No image available for this title

Text

Kontribusi sektor pertanian dan rumusan prioritas dalam pembangunan pertanian Daerah Kabupaten Wonosobo (Pendekatan Location Quotient dan Shift Share Analysis)



Otonomi daerah merupakan amanat UU RI No. 32 Tahun 2004 tentang pemerintah pusat memberikan keleluasaan kepada pemerintah daerah untuk mengelola perekonomiannya secara penuh. Pengelolaan yang baik akan berdampak terhadap pendapatan daerah yang di sebut dengan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Salah satu pendapatan daerah yang memiliki kontribusi besar dalam PDRB Wonosobo adalah Sektor Pertanian. Namun pada periode 2012-2016 sektor ini memiliki pertumbuhan yang menurun. Hal ini akan berdampak pada kontribusi sektor tersebut dalam pendapatan daerah di Kabupaten Wonosobo. Sehingga perlu adanya identifikasi dari masing-masing sektor dan menentukan prioritas pembangunan pertanian di kabupaten wonosobo. Tujuan Penelitian ini adalah : 1.) Menganalisis posisi sektor pertanian, serta petumbuhan dan daya saing sektor pertanian di kabupaten wonosobo periode 2010-2016. 2) Menganalisis sub sektor pertanian apa saja yang menjadi sub sektor unggulan dan bagaimana pertumbuhan dan daya saing sub sektor pertanian di kabupaten wonosobo pada periode 2012-2016. 3.) Menentukan prioritas pembangunan sub sektor pertanian dalam memajukan sektor pertanian di kabupaten wonosobo. Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa PDRB kabupaten wonosobo periode 2012-2016 dan PDRB provonsi jawa tengah periode 2012-2016. Periode ini di gunakan atas pertimbangan bahwa pada periode ini terdapat 9 subsektor dengan ADHK 2010, sedangkan ADHK 2000 hanya terdapat 5 sub sistem. Untuk mengetahui sub sektor apa saja yang menjadi unggulan di kabupaten wonosobo di gunakan Location Quotient. Untuk mengetahui pertumbuhan dan daya saing sub sektor pertanian di gunakan Shift Share Analisis Hasil penelitian dengan menggunakan LQ pada sektor pertanian, dapat di ketahui bahwa sektor ini memiliki nilai LQ sebesar (2,27). Hal ini menunjukan bahwa sektor pertanian di kabupaten wonosobo merupakan sektor unggulan di bandingkan dengan sektor lainnya yang ada di kabupaten tersebut, sedangkan Analysis Shift Share pada sektor pertanian menunjukan bahwa sektor ini memiliki pertumbuhan (PP) lambat yang di nyatakan dengan angka (-13,88) dan memiliki daya saing (PPW) yang baik dengan angka (2,88). Pada sub sektor pertanian di kabupaten wonosobo, sub sektor ini menjadi yang unggulan LQ > 1 pada sektor pertanian yaitu : Tanaman pangan (2,29), Tanaman hortikultura semusim (4,81), Hortikultura tahunan (5,12), Perkebunan tahunan (1,05), Peternakan (1,33), Jasa pertanian dan perburuan (1,82), Kehutanan (3,74) serta perikanan (1,13). Untuk tanaman Perkebunan semusim memiliki nilai LQ sebesar (0,34). Hal ini menunjukan bahwa sektor tersebut bukan merupakan sektor unggulan. Hasil analysis shift share menunjukan bahwa hanya subsektor peternakan yang memiliki nilai PP > 0 yang artinya bahwa sektor ini memiliki pertumbuhan yang cepat yaitu (0,20). Untuk nilai PPW > 0 artinya sektor ini memiliki daya saing yang baik (tanaman pangan, hortikultura semusim, hortikultura tahunan, jasa pertanian dan kehutanan). Sedangkan ungtuk PPW < 0 yang artinya sektor tersebut tidak memiliki daya saing yang baik (perkebunan semusim, perkebunan tahunan, peternakan dan perikanan). Berdasarkan perbandingan Pergeseran Bersih (PB) dan daya saing (PPW) sub sektor pertanian kabupaten wonosobo pada periode 2012-2016, maka dapat di tentukan prioritas pembangunannya. Untuk kuadran satu tidak di dapatkan sub sektor pertanian yang memiliki nilai pergeseran bersih dan daya saing yang baik pada sektor pertainan di kabupaten wonosobo. Untuk kuadran dua, di dapatkan sub sektor peternakan yang memiliki laju pertumbuhan baik namun memiliki daya saing yang tidak kompetitif. Kuadran tiga terdapat sub sektor perkebunan semusim, perkebunan tahunan dan perikanan yang memiliki pertumbuhan yang lambat dan daya saing yang tidak kompetitif. Sedangkan di kuandran empat terdapat tanaman pangan, horti semusim, horti tahunan dan lainnya, jasa pertanian dan perburuan serta kehutanan dan penebangan kayu. Pada kuadaran ini sub sektor memiliki pertumbuhan yang lambat tetapi memiliki daya saing yang tinggi di bandingkan wilayah lain di provinsi jawa tengah. Kata kunci : Kontribusi sektor pertanian;Kabupaten Wonosobo;Location quotient;Shift share analysis


Ketersediaan

#
Perpustakaan FST (Skripsi) 006 AGR 2019
A006
Tersedia

Informasi Detail

Judul Seri
-
No. Panggil
006 AGR 2019
Penerbit Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta : Jakarta, Ciputat.,
Deskripsi Fisik
vii, 96 hlm; 28 cm.
Bahasa
Bahasa Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
006 AGR 2019
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain




Informasi


Akses Katalog Publik Daring - Gunakan fasilitas pencarian untuk mempercepat penemuan data katalog