High Performance Liquid Chromatography (HPLC) merupakan metode analisis yang dapat dipergunakan untuk menetapkan kadar asam lemak yang terkandung dalam minyak goreng sawit. Metode tersebut perlu divalidasi agar metode tersebut dapat diaplikasikan dalam laboratorium. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan validitas metode analisis asam lemak pada minyak goreng sawit dengan HPLC. Parameter yang diamati meliputi uji kesesuaian sistem, presisi, akurasi, linieritas, batas deteksi (LOD), batas kuantitasi (LOQ) serta ketahanan (robustness). Berdasarkan hasil validasi metode diperoleh hasil uji kesesuian sistem yang menunjukkan bahwa beberapa parameter memenuhi persyaratan uji dimana untuk nilai jumlah plat teoritis (N) >1000, nilai HETP < N, dan R > 1,5 kecuali jumlah pelat teoritis asam linoleat yaitu (N) 760,88 tidak memenuhi syarat dan untuk resolusi antara asam miristat dengan asam palmitoleat serta resolusi antara asam palmitat dengan oleat juga tidak memenuhi syarat yaitu R < 1,5, kurva kalibrasi asam lemak yang linier dengan r2 0,999. Presisi standar yang cukup baik dengan % RSD (Relative Standard Deviation) ≤ 2, presisi sampel menunjukkan % RSD palmitat dan oleat saja yang memenuhi standar yaitu 0,82% dan 1,46% dan hasil yang cukup akurat dengan % recovery antara 88-101%. Sensitifitas alat HPLC yang mampu mendeteksi asam lemak hingga beberapa ppm saja untuk penentuan batas deteksi (LOD) & batas kuantitasi (LOQ) serta kekuatan metode yang cukup kuat dimana untuk presisi menghasilkan % RSD ≤ 2. Kadar asam palmitoleat dalam sampel minyak goreng sawit adalah 3,46% (b/b).
Kata Kunci : Minyak kelapa sawit;Validasi;HPLC