Bioplastik berbahan dasar pati kulit singkong sebagai solusi alternatif dalam mengatasi permasalahan lingkungan yang disebabkan plastik komersil karena bioplastik mudah terurai dalam tanah. Penelitian ini bertujuan untuk membuat bioplastik ramah lingkungan yang terbuat dari pati kulit singkong dengan tambahan selulosa jerami padi, polivinil alkohol (PVA) dan zink oksida (ZnO). Pembuatan bioplastik dilakukan dengan variasi konsentrasi yang berbeda antara pati kulit singkong, selulosa, PVA dan ZnO dengan menggunakan metode meltintercalation. Bioplastik yang dihasilkan diuji karakteristiknya yang meliputi uji kuat tarik, uji perpanjangan putus, uji sweeling, uji gugus fungsi dengan Spektrofotometer Forier Infra Red (FT-IR), dan uji morfologi permukaan bioplastik menggunakan Scanning Electron Microscopy (SEM). Bioplastik yang memiliki sifat mekanik kuat tarik terbaik adalah bioplastik D4 menggunakan selulosa 1,2 g yaitu sebesar 37,38 Mpa. Bioplastik dengan perpanjangan putus terbaik bioplastik C4 PVA 1,2 g yaitu sebesar 73 %. Bioplastik derajat swelling terbaik pada bioplastik C4 sebesar 63,82 %, dan % weight loss bioplastik terbaik yaitu bioplastik D4 sebesar 71,02 %. Uji FT-IR menunjukan gugus fungsi yang mengalami pergeseran frekuensi. Uji SEM menunjukkan kehomogenitas pada bioplastik D4 yang lebih baik dibandingkan sampel C4. Bioplastik yang memiliki nilai degradasi terbaik yaitu pada bioplastik D4 menunjukan waktu optimal sebesar 11,62 minggu. Berdasarkan analisa statistik ANOVA, uji Duncan kepercayaan 95% bioplastik D4 (Variasi Selulosa) memiliki campuran optimal dengan komposisi pati 5 g; Selulosa1,2 g; PVA 0,3 g; ZnO 0,3 g.
Kata Kunci : Bioplastik;pati kulit singkong;polivinil alkohol;selulosa