Gusniar Auvina Berty. PotensiSerbuk Biji Pepaya (Carica papaya L.) Varietas ‘Bangkok’dan ‘California’Sebagai Bahan Pengawet Daging Ayam dan Udang. Skripsi. Program Studi Biologi. Fakultas Sains dan Teknologi. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.2020. Dibimbing oleh Nani Radiastuti dan Reno FitriDaging ayam dan udang merupakan bahan pangan yang memiliki sifat mudah busuk. Pemberian pengawetalamimerupakansalah satu cara yang digunakan untuk memperpanjang masasimpan bahan pangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi serbuk biji pepaya varietas ‘Bangkok’dan ‘California’sebagai bahan pengawet.Sampel terdiri2 varietasserbuk biji pepayadengan konsentrasi 0, 2, 4, 6, dan 8 g dan waktu penyimpanandaging ayam dan udang selama 3 hari. Parameter yang diukur meliputi total koloni bakteri, nilai pH, dan sifat organoleptik daging ayam dan udang segar (warna, aroma, dan tekstur). Hasil penelitian menunjukkan daging ayam dan udang segar dengan pemberian serbuk biji pepayavarietasBangkokmaupun Californiamemiliki total koloni bakteri yang lebih rendahsebesar 9x105-1x106 dibandingkan dengan tanpa pemberian serbuk biji pepaya sebesar 4,2x107-1,87x107. Hasil organoleptikdaging ayam dan udang penyimpanan selama 3 hari dengan perlakuan pemberian serbuk biji pepayaterhadap warna, aroma, dan tekstur terus mengalami penurunan, namun cenderung lebih stabil jika dibandingkan dengan kontrol. Pada daging ayam penurunan pertumbuhanbakteri masih dalam batas mutu cemaran mikroba dalam bahan pangan asal hewan menurut SNI 7388:2009maka perlakuan pemberian serbuk biji pepayavarietasBangkokmaupun Californiaterhadap daging ayam mampu menurunkan pertumbuhan bakteri, namun terhadap udang pada konsentrasi tersebut belum dapat menurunkan pertumbuhan bakteri sampai batas yang diizinkanmenurut SNI 7388:2009.Kata kunci: Biji Pepaya‘Bangkok’ dan ‘California’; Daging ayam;Pengujian Total Plate Count (TPC);Udang; Uji Organoleptik