No image available for this title

Text

Efisiensi pola distribusi mangga lokal di Pasar Induk Kramat Jati



Mangga adalah salah satu buah dengan produksi terbesar di Indonesia. Keterkaitan antara produsen dan konsumen tidak terlepas dari kegiatan distribusi. Peran distribusi barang dalam arti kata cukup, tepat waktu dan terjangkau. Variasi harga yang berbanding jauh, dari harga beli di petani sampai harga jual di pasar besar. Harga bersih dari produk akan semakin menurun dengan semakin jauhnya jarak antara produsen dan konsumen. Berkembangnya teknologi pengolahan, pengemasan, dan pengangkutan pembagian wilayah produksi ini tidak terlalu kaku dan bersifat dinamis. Usaha yang mengarah kepada peningkatan efisiensi sehingga sistem distribusi yang ada mampu melakukan pembagian yang adil atas marjin kepada semua pelaku ekonomi. Pasar induk Kramat Jati merupakan pasar grosir dengan pasokan mangga terbanyak dibanding pesaingnya.
Tujuan penelitian ini adalah (1) Mengetahui pola distribusi buah mangga dari produsen ke Pasar Induk Kramat Jati (2) Menganalisis efisiensi saluran pada pola distribusi buah mangga di Pasar Induk Kramat Jati. Pola distribusi, lembaga pemasaran yang terkait diuraikan secara deskriptif kualitatif. Analisis deskriptif kuantitatif dilakukan untuk melihat efisiensi saluran pada pola distribusi dengan pendekatan analisis margin pemasaran, farmer’s share, dan rasio keuntungan terhadap biaya.
Hasil penelitian ini diperoleh Sistem distribusi mangga lokal di Pasar Induk Kramat Jati terdiri dari dari 7 buah saluran distribusi yaitu: saluran distribusi 1 : Petani - Pengumpul - Pemasok - Pasar Induk; saluran distribusi 2 : Petani – Petani pasca panen – Pasar Induk; saluran distribusi 3 : Petani – Tengkulak – Pasar Induk; saluran distribusi 4 : Petani – Petani Pasca Panen – Tengkulak – Pasar Induk; saluran distribusi 5 : Petani – Pengumpul – Pasar Induk; saluran distribusi 6 : Petani – Pengumpul – Tengkulak – Pasar Induk; saluran distribusi 7 : Petani- Pasar Induk. Pasar Induk menjadikan intensitas distribusi tergolong ke dalam distribusi eksklusif tetapi dalam penerapannya intensitas distribusi yang terjadi menjadi distribusi selektif. Distribusi hasil produksi mangga memiliki tiga alternatif saluran distribusi. Petani bisa menjual kepada tengkulak, pedagang pengumpul, supplier atau langsung kepada pedagang besar. Pola distribusi yang terbentuk adalah point to point dan hub and spoke.
Berdasarkan perhitungan efisiensi saluran distribusi mangga lokal di Pasar induk Kramat Jati, saluran distribusi yang memiliki nilai margin terendah adalah saluran 7 untuk seluruh jenis mangga harum manis, Mandagi, apel, golek dan gedong. Berdasarkan Farmer’s Share, saluran distribusi 7 merupakan saluran tataniaga yang paling menguntungkan petani dengan nilai 90%. Rasio keuntungan terhadap biaya distribusi, hampir seluruh jenis mangga pada setiap saluran memiliki nilai > 1 artinya hampir seluruh saluran distribusi mangga lokal efisien. Rasio keuntungan terhadap biaya paling besar terdapat pada saluran 7 pada setiap jenis mangga kecuali mangga manalagi. Berdasarkan hasil analisa diatas, maka saluran yang
paling efisien adalah saluran distribusi 7 yang melibatkan petani dan pedagang besar Pasar Induk Kramat Jati.
Kata Kunci: Pola, Saluran, Distribusi, Mangga, Pasar Induk Kramat Jati


Ketersediaan

#
Perpustakaan FST (Skripsi) AGR 028 2020
AGR 028 2020
Tersedia

Informasi Detail

Judul Seri
-
No. Panggil
AGR 028 2020
Penerbit Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta : Jakarta, Ciputat.,
Deskripsi Fisik
xi, 137 hlm; 29 cm.
Bahasa
Bahasa Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
AGR 028 2020
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain




Informasi


Akses Katalog Publik Daring - Gunakan fasilitas pencarian untuk mempercepat penemuan data katalog