Arterosklerosis merupakan penyakit yang disebabkan oleh meningkatnya kadar kolesterol di dalam pembuluh darah. Eksplorasi potensi peptida bioaktif antikolesterol dari hidrolisat kacang kedelai telah dilakukan. Sampel yang digunakan yaitu isolat protein kedelai. Preparasi sampel diawali dengan uji proksimat. Isolat protein kedelai selanjutnya dihidrolisis menggunakan enzim crude papain 0,2% (b/v) dengan variasi waktu inkubasi 0, 1, 2, 3, 4, 5 dan 6 jam pada suhu 37, 50 dan 55 °C. Hidrolisat protein selanjutnya diuji derajat hidrolisis, profil bobot molekulnya dengan SDS-PAGE (Sodium dodecyl sulphate polyacrilmaide gel electrophoresis) dan uji aktivitas antikolesterol melalui uji inhibisi HMG-CoA reductase. Hasil uji antikolesterol yang tertinggi dilanjutkan fraksinasi menggunakan kromatografi gel filtrasi (Sephadex G-10). Fraksi peptida bioaktif selanjutnya dikarakterisasi dengan LCMS/MS QTOF (Liquid Chromatography Mass Spectrometry Quadrupole Time-of-Flight) untuk menentukan bobot molekulnya. Hasil penelitian menunjukkan kondisi optimum hidrolisis kacang kedelai diperoleh pada waktu 3 jam suhu 50 °C dengan nilai derajat hidrolisis 33,39 % dan aktivitas antikolesterol tertinggi dengan nilai inhibisi 95,65 % (konsentrasi protein 1,96 ppm). Hasil analisis SDS-PAGE menunjukkan adanya pita-pita protein hidrolisat di bawah 10 kDa. Fragmen peptida hasil fraksinasi memiliki aktivitas antikolesterol dengan bobot molekul 2029 dan 1514 Da. Fragmen peptida tersebut diduga memiliki struktur yang mirip dengan senyawa HMG-CoA (3-hidroksi-3-metil-glutaril-koenzim A).
Kata Kunci: Peptida bioaktif, papain, antikolesterol, isolat protein kedelai