Rumput laut merah mengandung pigmen diantaranya pigmen fikoeritrin. Penelitian ekstraksi fikoeritrin dan pengukuran aktivitas antioksidan telah dilakukan pada 17 jenis rumput laut merah yang berasal dari perairan Binuangeun, Lebak, Banten. Rumput laut merah Halymenia sp. diekstraksi pigmen fikoeritrinnya dengan variasi jenis pelarut dan waktu maserasi. Pelarut ekstraksi yang digunakan adalah akuabides, bufer fosfat, dan aseton. Variasi waktu maserasi dilakukan pada 24, 48, 72, dan 96 jam. Analisis fikoeritrin secara kualitatif dan kuantitatif menggunakan spektrofotometer UV-Vis, FTIR, LCMS/MS, serta uji aktivitas antioksidannya menggunakan metode FRAP. Berdasarkan hasil penelitian, fikoeritrin terekstrak secara optimal menggunakan pelarut bufer fosfat dengan waktu ekstraksi 24 jam menghasilkan fikoeritrin 0,86
mg/mL serta memiliki puncak spektum fikoeritrin pada panjang gelombang 495 nm dan 565 nm. Hasil analisis FTIR menunjukkan puncak khas C-S streching di daerah 619 cm-1 dan gugus amida pada daerah 1655 cm-1 yang merupakan gugusgugus khas pigmen fikoeritrin. Hasil pengukuran aktivitas antioksidan tertinggi diperoleh pada ekstrak bufer fosfat dengan nilai Equivalent Ascorbic Acid (EAA) 31,41 ppm dan waktu maserasi 48 jam. Hasil analisis LC-MS/MS menunjukkan puncak kromatogram pada waktu retensi 15,91 menit dengan BM 30,8 kDa yang diduga merupakan bobot molekul subunit pigmen fikoeritrin.
Kata Kunci: antioksidan, fikoeritrin, FRAP, gugus fungsi, rumput laut merah