Terak timah II merupakan hasil samping dari peleburan bijih timah yang mengandung logam-Iogam berharga seperti Logam Tanah Jarang (LTJ). Unsur LTJ pada terak timah II dapat diekstraksi dengan asam nitrat. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menentukan kondisi optimum asam nitrat sebagai reagen untuk mengekstraksi LTJ dari terak timah II setelah proses fusi alkali. Tahapan proses percobaan dimulai dengan dekomposisi terak timah II rnenggunakan
NaOH pada suhu 700°C untuk merusak strukrur silika serta meningkatkan porositas terak. Kemudian dilanjutkan dengan penggerusan, pengayakan, pencucian dengan air, dan sampling padai produk fusi/frit untuk dijadikan umpan ekstraksi, Ekstraksi umpan dilakukan rnenggunakan asam nitrat (HNO₃). Parameter penelitian meliputi variasi konsentrasi asam nitrat dengan konsentrasi 0,5M. IM. 1,5M, 2M. 2,5M dan 3M, variasi temperatur yaitu pada suhu 30"C, 40°C. 50"C. 6O"C, dan 70"C. variasi rasio solidlliqllid (S/L) dengan rasio 10/100, 15/100, 201100, 30/100 dan 401100 (g/ml), variasi ukuran butiran yaitu + I00-1 00. -150+325. -325+400. dan -400 mesh, variasi kecepatan pengadukan yaitu 100, 150,200,250, dan 300 rpm, variasi waktu ekstraksi yaitu 10, 30, 60, 90, dan 120 menit. Endapan hasil ekstraksi dianalisis menggunakan (XRF) X-rayflllorescence. Berdasarkan hasil percobaan diperoleh kondisi optimum eksiraksi yaitu pada
konsentrasi HNO₃ 2M, temperatur 60°C, rasio solid/liquid = 10 g/l00 ml, ukuran butiran -150+325 mesh, kecepatan pengadukan 250 rpm, dan waktu ekstraksi selama 60 menit, Pada kondisi tersebut diperoleh persen ekstraksi LTJ total sebesar 63,12%.
Kata kunci: asam nitrat, ekstraksi, fusi alkali, LTJ, terak timah II.