Kualitas Bahan Bakar Minyak (BBM) yang berasal dari proses pengolahan minyak bumi dipengaruhi oleh angka oktan. Angka oktan yang tinggi dapat dihasilkan salah satunya dengan proses catalytic reforming. Katalis reforming yang digunakan adalah Pt/γ-Al2O3. Proses katalitik dapat dipengaruhi oleh kondisi operasi yaitu Liquid Hourly Space Velocity (LHSV) dan temperatur reaksi. Tujuan penelitian ini untuk mempelajari pengaruh LHSV dan temperatur dalam meningkatkan kandungan aromatik nafta dan mendapatkan data kinetika catalytic reforming Pt/γ-Al2O3 dengan menentukan energi aktivasi (Ea). Optimalisasi kondisi operasi katalitik dilakukan dalam reaktor fixed bed skala pilot plant dengan variasi LHSV 4, 6, 8 jam-1 dan temperatur 400, 425, dan 450 °C. Produk yang dihasilkan dianalisis menggunakan GC-Detailed Hydrocarbon Analysis (DHA), refraktometer indeks dan density meter. Hasil optimasi menunjukkan bahwa kandungan aromatik meningkat dengan meningkatnya temperatur reaksi sementara menurun dengan peningkatan LHSV. Kondisi operasi optimum yang menghasilkan kandungan aromatik tertinggi yakni pada LHSV 4 jam-1, temperatur 450 °C, tekanan tetap 17 bar dan H2/HC 50 Nm3/m3. Dari hasil reaksi didapatkan energi aktivasi pada proses katalitik reforming menggunakan katalis Pt/γ-Al2O3 yakni pada reaksi dehidrosiklisasi parafin menjadi naftena sebesar -39,07 kJ/mol, pada reaksi isomerisasi n-parafin menjadi iso-parafin sebesar -169,01 kJ/mol dan pada reaksi dehidrogenasi naftena menjadi aromatik sebesar 38,75 kJ/mol.
Kata kunci : catalytic reforming, energi aktivasi, LHSV, pilot plant