No image available for this title

Text

Analisis pendapatan usahatani sayuran hidroponik (Kasus: CV. Spirit Wirautama, Kota Tangerang Selatan)



Pertanian perkotaan atau biasa dikenal dengan Urban Farming merupakan salah satu strategi yang dapat dilakukan bagi lahan sempit di perkotaan untuk menghasilkan bahan pangan sebagai upaya terpenuhinya ketersediaan pangan perkotaan. Pertanian kota atau Urban Farming yang paling banyak diterapkan pada pertanian kota atau Urban Farming adalah model vertikultur dan hidroponik. CV. Spirit Wirautama merupakan salah satu produsen sayuran hidroponik dan juga sebagai salah satu pionir pengembangan pertanian hidroponik di Kota Tangerang Selatan. Jenis sayuran yang diusahakan oleh CV. Spirit Wirautama adalah pakcoy, caisim, kangkung, bayam, dan selada. Usaha sayuran hidroponik membutuhkan dana yang tidak sedikit untuk membiaya investasi dalam jangka panjang. Oleh karena itu perlu perhitungan yang tepat agar dana yang diinvestasikan dapat memberikan keuntungan.
Tujuan penelitian ini adalah (1) Menganalisis besar biaya usahatani sayuran hidroponik di CV. Spirit Wirautama; (2) Menganalisis besar pendapatan usahatani sayuran hidroponik di CV. Spirit Wirautama; (3) Menganalisis tingkat B/C Rasio, Break Event Point (BEP), serta Payback Periode (PP) pada usaha sayuran hidroponik di CV. Spirit Wirautama.
Penelitian dilakukan di CV. Spirit Wirautama, Kota Tangerang Selatan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data dan informasi yang telah dikumpulkan dianalisis secara kuantitatif yang diolah dengan Microsoft Excel 2010. Analisis kuantitatif dilakukan dalam menilai biaya-biaya yang dikeluarkan, keuntungan, serta kelayakan usaha dengan melakukan perhitungan B/C Rasio, Break Event Point (BEP), dan Payback Periode (PP) di CV. Spirit Wirautama.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Komoditas pakcoy merupakan komoditas yang paling menguntungkan dengan total pendapatan tertinggi yaitu sebesar Rp 6.442.920 per periode tanam; (2) Usahatani sayuran hidroponik CV. Spirit Wirautama dapat memberikan manfaat dan layak untuk diusahakan karena tiap komoditas memiliki nilai B/C Rasio lebih dari nol dengan nilai B/C Rasio tertinggi yaitu pada komoditas pakcoy sebesar 1,41; (3) Jumlah minimum sayuran hidroponik CV. Spirit Wirautama yang harus dijual pada tiap komoditas berbeda dengan jumlah minimum/titik impas yang paling tinggi diperoleh pada komoditas pakcoy sebesar 114 Kg dan minimum harga produksi sayuran hidroponik CV. Spirit Wirautama yang harus dikenakan pada tiap komoditas juga berbeda dengan jumlah minimum/titik impas yang paling tinggi diperoleh pada komoditas bayam yaitu sebesar Rp 16.571/Kg; (4) Usahatani sayuran hidroponik CV. Spirit Wirautama akan mengalami pengembalian modal selama 1 tahun 2 bulan berdasarkan nilai payback periode yaitu sebesar 1.25.
Kata Kunci : Urban Farming, CV. Spirit Wirautama, Kota Tangerang Selatan, Break Event Point (BEP), Payback Periode (PP)


Ketersediaan

#
Perpustakaan FST (Skripsi) AGR 036 2020
AGR 036 2020
Tersedia

Informasi Detail

Judul Seri
-
No. Panggil
AGR 036 2020
Penerbit Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta : Jakarta, Ciputat.,
Deskripsi Fisik
xi, 93 hlm; 29 cm.
Bahasa
Bahasa Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
AGR 036 2020
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain




Informasi


Akses Katalog Publik Daring - Gunakan fasilitas pencarian untuk mempercepat penemuan data katalog