No image available for this title

Text

Analisis risiko produksi jambu biji wijaya merah (Studi Kasus CV Insan Mutiara Perdana Kebun Jambu Sawangan)



Seiring banyaknya pengalihan fungsi lahan pertanian menjadi peruntukan non pertanian di Kota Depok, masih terdapat perusahaan yang memproduksi produk pertanian dengan jumlah yang cukup banyak dan kualitas yang baik. CV Insan Mutiara Perdana adalah salah satu perusahaan di Kota Depok yang didirikan oleh Bapak Syukron dan memproduksi jambu biji dengan nama brand Depok Organik. Produksi jambu biji utama adalah Jambu Biji Wijaya Merah yang berada di Kebun Jambu Sawangan. Seiring perjalanan produksinya Kebun Jambu Sawangan dihadapkan pada risiko di setiap tahapan produksi. Sumber risiko yang dihadapi adalah keadaan iklim yang tidak menentu serta kurangnya kompetensi dan keterampilan karyawan. Dampak yang dirasakan jika penyebab risiko tidak dilakukan penanganan akan memengaruhi hasil produksi dalam segi kuantitas dan kualitas serta berpengaruh pula pada keberlanjutan usaha. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengidentifikasi dan menganalisis risiko pada proses produksi buah jambu di CV Insan Mutiara Perdana; (2) Mengukur risiko pada proses produksi buah jambu di CV Insan Mutiara Perdana; (3) Mengetahui pengendalian apa yang dapat digunakan dalam proses produksi buah jambu di CV Insan Mutiara Perdana. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan metode observasi dan wawancara secara sistematik dengan panduan berupa kuesioner kepada 3 orang narasumber dan 1 orang pakar produksi jambi biji. Metode analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah Diagram Tulang Ikan (Fishbone), Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dan Diagram Pareto. Hasil penelitian ini diketahui terdapat 15 penyebab risiko pada tahap pemeliharaan, 3 penyebab risiko pada tahap pemanenan dan 4 penyebab risiko pada tahap pengemasan. Berdasarkan hasil pengukuran FMEA yang dipetakan dengan diagram pareto terdapat 13 penyebab risiko yang menjadi prioritas penanganan. Penyebab risiko yang memiliki nilai RPN tertinggi dan persentase kumulatif kurang dari atau sama dengan 80% adalah semua rumput dipangkas habis, tidak melakukan penjarangan buah, penumpukan pupuk padat pada beberapa pohon, terlambat melakukan pembungkusan buah dan mesin air mati. Berdasarkan prioritas penyebab risiko tersebut terdapat 7 strategi preventif yang direkomendasikan yaitu Mengadakan pelatihan skill dan kompetensi budidaya, Mengadakan pelatihan peningkatan kualitas produk, Membuat SOP secara tertulis, Membuat ketentuan dan syarat kualitas buah yang baik, Membuat penjadwalan kegiatan budidaya, Mengaktifkan kembali rekaman kebun dan Mengadakan evaluasi serta rapat secara berkala.
Kata Kunci : Risiko, Produksi, Diagram Pareto, FMEA, Fishbone, Jambu Biji


Ketersediaan

#
Perpustakaan FST (Skripsi) AGR 033 2020
AGR 033 2020
Tersedia

Informasi Detail

Judul Seri
-
No. Panggil
AGR 033 2020
Penerbit Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta : Jakarta, Ciputat.,
Deskripsi Fisik
xv, 119 hlm; 29 cm.
Bahasa
Bahasa Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
AGR 033 2020
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain




Informasi


Akses Katalog Publik Daring - Gunakan fasilitas pencarian untuk mempercepat penemuan data katalog