Pembangunan infrastruktur di DKI Jakarta tengah berkembang pesat, khususnya dalam bidang transportasi salah satunya adalah pembangunan fondasi tol. Sebelum dilakukannya pembangunan tersebut, tentunya informasi mengenai kondisi bawah permukaan khususnya keberadaan utilitas seperti pipa air, pipa gas, kabel listrik, dan lain-lain sangatlah penting untuk dilakukan untuk mengurangi resiko kejadian yang tidak diinginkan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pencitraan / gambaran serta keberadaan utilitas di bawah permukaan di lokasi untuk pembuatan fondasi tol di Jakarta yang terlihat pada radargram dua dimensi. Data yang digunakan merupakan data sekunder hasil akuisisi data yang dilakukan oleh pihak instansi di lokasi pembangunan fondasi tol di daerah Jakarta. Untuk mengetahui kondisi bawah permukaan di lokasi penelitian, digunakan metode Ground Penetrating Radar (GPR) karena metode ini cocok digunakan untuk eksplorasi dangkal. Metode ini menggunakan prinsip penjalaran gelombang elektromagnetik. Proses pengolahan data dilakukan menggunakan perangkat lunak Reflexw. Berdasarkan hasil dan interpretasi data secara kualitatif yang mengacu pada hasil radargram 2D menunjukkan bahwa pada lintasan 30 sampai lintasan 67 terdapat anomali berupa utilitas dengan pola refleksi hiperbola yang diduga sebagai utilitas yang berbentuk silinder, dan utilitas dengan pola refleksi non-hiperbola yang diduga sebagai utilitas yang berbentuk kotak. Kedalaman masing-masing utilitas berkisar antara 0 – 2 meter. Banyaknya utilitas yang tertanam di bawah permukaan mengharuskan agar utilitas tersebut dipindahkan sehingga tidak menganggu pembangunan jalan tol.
Kata Kunci: Gelombang elektromagnetik, Ground Penetrating Radar, Pola refleksi, Utilitas.