Material Lanthanum Barium Manganat memiliki peran pengapikasian yang
diantaranya sebagai magnet storage, absorber gelombang electromagnet, dll.
Adanya doping Fe3+ pada Site Mn akan mengakibatkan perubahan sifat
magnetnya. Tetapi, dalam proses sintesisnya, sulit untuk mendapatkan fasa
tunggal untuk kadar doping Fe yang tinggi. Meski berhasil mendapatkan fasa
tunggal, terdapat kesulitan untuk melihat bagaimana doping Fe3+ dapat mengubah
struktur mikro yang mempengaruhi sifat material perovskite. Pada penelitian ini,
faktor toleransi Goldschmidt digunakan untuk menentukan struktur krtistal, pola
XRD dari material Lanthanum Barium Manganat disimulasikan dengan
enggunakan Reflex untuk didapatkan Pola XRD setelah doping, dan
menggunakan program CASTEP untuk diketahui hasil parameter kisi. Hasil
didapatkan bahwa: (1) dari setiap konsentrasi doping Fe, struktur kristal tetap
berbentuk rombohedral; (2) terjadi pergeseran sudut difraksi kearah yang lebih
tinggi, mengindikasikan terjadi pengurangan parameter kisi a dan c seiring dengan
penambahan konten doping Fe; (3) pergantian ion Mn3+ dengan ion Fe3+ juga
mengakibatkan meningkatnya nilai intensitas pada pola difraksi seiringan dengan
meningkatnya nilai konsentrasi nilai X. Hal ini disebabkan adanya perubahan nilai
faktor hamburan atomik pada material.
Kata kunci: Perovskite, doping, XRD, struktur kristal, simulasi