Banyaknya kegiatan industri di sekitar Sungai Sabi Tangerang diduga meningkatkan kandungan senyawa kimia limbah dalam airnya seperti ammonia, nitrat, fosfat maupun sulfat. Adanya senyawa tersebut memungkinkan mikroalga yang telah teradaptasi air limbah dapat tumbuh di Sungai Sabi. Mikroalga diketahui dapat hidup dan mampu menyerap polutan dalam air pada level cukup tinggi sehingga dapat dimanfaatkan sebagai agen remediasi pencemaran air. Tujuan penelitian ini adalah memperoleh jenis mikroalga yang teradaptasi dari Sungai Sabi Tangerang serta menganalisis apakah mikroalga tersebut dapat menurunkan konsentrasi nitrat, ammonia, sulfat dan fosfat dalam air. Isolasi mikroalga dilakukan menggunakan metode pengenceran berseri 10-5. Media tumbuh mikroalga dibuat mengandung senyawa ammonia, nitrat, sulfat maupun fosfat dengan dua konsentrasi berbeda. Konsentrasi 1 merupakan 100% kadar pengukuran awal air sungai. Konsentrasi 2 merupakan 25% lebih tinggi dari konsentrasi 1. Kultivasi mikroalga dilakukan selama 21 hari tanpa penggunaan aerator. Analisis data menggunakan analysis of varians (ANOVA), tingkat kepercayaan α = 5%, dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mikroalga yang diperoleh dari Sungai Sabi Tangerang adalah Chlorella sp. Chlorella sp. mampu menyerap senyawa nitrat, ammonia, sulfat dan fosfat dalam air. Penyerapan kadar nitrat dan ammonia masing- masing sebesar 85-99,5% dan 78-88%, sedangkan penyerapan kadar fosfat dan sulfat sebesar 27,2-97,7% dan 9,6-73,60%.
Kata kunci: Air limbah; Bioremediasi; Mikroalga; Pencemaran air