No image available for this title

Text

Analisis risiko produksi bayam hijau hidroponik di Serua Farm Kota Depok



Kebun Serua Farm adalah kebun pertama yang dimiliki oleh Hidroponikita dan kini sebagai kebun induk dalam bisnis pertanian Hidroponikita. Berdiri pada tanggal 15 Januari 2017, dengan luas 1.200 meter persegi. Sayuran utama yang diproduksi oleh Serua Farm adalah bayam hijau hidroponik. Dalam menjalankan usahanya, produksi bayam yang dihasilkan oleh Serua Farm selalu beragam dan tidak selalu mencapai target yang ditentukan serta tidak dapat memenuhi permintaan konsumen yang masuk. Jumlah kegagalan produksi atau rijek yang terjadi sering diakibatkan karena rusaknya produk bayam hidroponik sebelum masa panen tiba sehingga mengurangi jumlah panen bersih yang dihasilkan dan kemudian merugikan perusahaan.
Penelitian ini bertujuan untuk : (1) Mengidentifikasi risiko produksi bayam hidroponik yang dihadapi oleh Serua Farm; (2) Mengukur seberapa besar risiko produksi bayam hidroponik di Serua Farm; (3) Memetakan risiko produksi bayam hidroponik di Serua Farm; dan (4) Mengetahui prioritas strategi pengendalian risiko yang tepat pada produksi bayam hidroponik di Serua Farm.
Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan metode wawancara, kuesioner, observasi dan studi pustaka. Wawancara dilakukan secara sistematik dengan informan terkait produksi bayam hidroponik dimana terdapat 4 narasumber, yaitu Charlie Tjendapati selaku kepala kebun, Een Jaenah selaku penanggung jawab penyemaian, Rafika Putri Wulandari selaku penanggung jawab screenhouse, dan Dian Ardiansyah selaku penanggung jawab produksi. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah diagram fishbone, House of Risk (HOR) fase 1 dan 2 serta diagram pareto. Pada penelitian ini akan diidentifikasi penyebab dan dampak risiko yang ditimbulkan, dan penentuan penyebab risiko yang harus diberikan aksi preventif terlebih dahulu.
Hasil penelitian ini diketahui bahwa terdapat 9 penyebab risiko pada proses penanaman, 5 penyebab risiko pada proses pemeliharaan, 4 penyebab risiko pada proses pemanenan dan 5 penyebab risiko pada proses pengemasan. Kemudian 9 kejadian risiko pada proses penanaman, 5 kejadian risiko pada proses pemeliharaan, 4 kejadian risiko pada proses pemanenan dan 4 kejadian risiko pada proses pengemasan. Hasil pemetaan risiko yang terjadi pada bayam hidroponik didapatkan total 12 penyebab risiko yang menjadi prioritas untuk dijadikan penanganan risiko. Berdasarkan pemetaan pareto yang menjadi prioritas penanganan risiko tersebut, maka didapatkan 18 strategi preventif pencegahan risiko guna menghindari risiko tersebut terjadi kembali.
Kata kunci : hidroponik, risiko, House of Risk, fishbone, strategi preventif


Ketersediaan

#
Perpustakaan FST (Skripsi) 062 AGR 2020
062 AGR 2020
Tersedia

Informasi Detail

Judul Seri
-
No. Panggil
062 AGR 2020
Penerbit Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta : Jakarta, Ciputat.,
Deskripsi Fisik
xviii, 208 hlm; 29 cm.
Bahasa
Bahasa Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
062 AGR 2020
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain




Informasi


Akses Katalog Publik Daring - Gunakan fasilitas pencarian untuk mempercepat penemuan data katalog