Kadmium (Cd) pada tanah sangat berbahaya. Cara menurunkan kadar logam berat Cd pada tanah tercemar dapat dilakukan secara fitoremediasi dengan memanfaatkan gabungan mikroba rhizosfer dengan tanaman kedelai (Glycine max (L.) Merill) dan rumput gajah (Pennisetum purpureum Schaum). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menurunkan kadar logam berat Cd pada tanah yang tercemar. Metode yang digunakan adalah fitoremediasi dengan menggunakan inokulan mikroba rhizosfer yaitu bakteri Azotobacter sp. dan jamur Trichoderma harzianum. Perlakuan pada tanaman fitoremediator masing-masing dilakukan dengan kontrol, penambahan inokulan Azotobacter, Trichoderma harzianum, dan konsorsium Azotobacter dengan Trichoderma harzianum. Masing-masing sampel dianalisis kadar logam Cd menggunakan Spektrofotometer Serapan Atom (SSA). Penurunan kadar logam berat Cd didasarkan pada nilai Bioconcentration Factor (BCF) dan Transfer Factor (TF) hasil translokasi logam berat pada akar dan tajuk tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa telah terjadi penurunan kadar Cd pada tanah oleh tanaman fitoremediator kedelai dan rumput gajah yang dibantu dengan mikroba rhizosfer. Nilai BCF dan TF pada tanaman rumput gajah adalah sebesar 1,81 mgkg-1 dan 0,12 mgkg-1 yang diperoleh dengan penambahan konsorsium mikroba Azotobacter dan Trichoderma harzianum, sedangkan pada tanaman kedelai diperoleh dengan penambahan Azotobacter sp. dengan nilai BCF sebesar 2,39 mgkg-1 dan TF 0,08 mgkg-1.
Kata Kunci : Fitoremediasi, kedelai, logam berat Cd, rumput gajah.