Lahan kering yang luas, musim kemarau yang panjang dan terbatasnya varietas padi
tahan kekeringan menjadi tantangan bagi petani saat ini. Oleh sebab itu, perlu
dilakukan kegiatan penelitian dan pengembangan varietas padi yang mampu
berproduksi tinggi pada lahan yang mengalami cekaman kekeringan.
Pengembangan varietas padi dapat dilakukan dengan teknik mutasi dan seleksi PEG
secara in vitro. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh dosis radiasi dan
konsentrasi PEG dan interaksinya terhadap kalus galur mutan padi Situ Gintung.
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap faktorial dengan 2 faktor
yaitu dosis radiasi (0, 10, 20, 30, dan 40 Gy) dan konsentrasi PEG (0, 10, 15, dan
20 %). Pengujian dilakukan secara in-vitro. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
dosis radiasi dan konsentrasi PEG mempengaruhi rata-rata kalus hidup, kalus
nodular dan spot hijau galur mutan padi Situ Gintung. PEG konsentrasi 15 dan 20
% pada media menurunkan kemampuan kalus untuk hidup. PEG juga berpengaruh
terhadap pertumbuhan kalus, tekstur dan warna kalus. Dosis radiasi dan konsentrasi
PEG berpengaruh nyata terhadap rata-rata kalus hidup galur mutan padi Situ
Gintung. Galur mutan padi situ gintung yang diberikan dosis radiasi 20 Gy dalam
PEG 15% dan 30 Gy dalam 10% memiliki toleransi yang lebih baik terhadap
kekeringan dibandingkan dosis radiasi lainnya.
Kata kunci: Kalus, Galur mutan padi Situ Gintung, Dosis radiasi, Konsentrasi
PEG.