PT.Kereta Commuter Indonesia (PT.KCI) adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang jasa moda transportasi massal yang telah menerapkan program GNNT dan financial technology untuk alat pembayaran non tunai pada kereta antar kota. Bentuk keseriusan PT.KCI dalam menerapkan program GNNT bersinergi dengan aplikasi mobile payment LinkAja. Namun saat ini, belum diketahui sejauh mana kepercayaan dalam penerimaan layanan aplikasi mobile payment LinkAja pada pembayaran tiket harian kereta berdasarkan persepsi penggunanya dan masih terdapat permasalahan berupa error pada aplikasi mobile payment dan gangguan teknis saat pengguna KRL melakukan scan QR code pada gate masuk ataupun keluar dan juga masih belum banyak yang mengetahui adanya alat pembayaran terbaru melalui aplikasi LinkAja.Adapun penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan dan mengetahui variabel apa saja yang signifikan terhadap penerimaan layanan aplikasi mobile payment pada pembayaran tiket harian kereta. Jumlah sampel dalam penelitian ini berjumlah 312 responden yang merupakan pengguna layanan aplikasi mobile payment LinkAja. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling yang dilakukan dengan cara mempertimbangkan beberapa kriteria tertentu dan untuk memastikan jumlah sampel, peneliti mengacu pada teori dari Hair et al (2017) dan diperoleh jumlah sampel pada penelitian ini minimal 120 sampel. Proses analisis data dilakukan berdasarkan pendekatan PLS-SEM dengan software SmartPLS versi 3.3.2. Model yang digunakan ialah Technology Acceptance Model (TAM) yang telah dikembangkan oleh Lai (2016) dan dengan menambahkan dua variabel yaitu trust dan actual use. Hasil pada penelitian ini terdapat 12 hipotesis yang diujikan dan menemukan bahwa tidak ada hipotesis yang ditolak. Terdapat tiga hubungan antar variabel yang memiliki pengaruh terbesar antara satu sama lain yaitu: intention to use terhadap actual use dengan nilai path coefficient sebesar 0.740, security terhadap trust dengan nilai path coefficient sebesar 0.523, dan security terhadap perceived ease of use dengan nilai path coefficient sebesar 0.466.
Kata Kunci : Mobile payment, KRL, Penerimaan Pengguna, Kepercayaan, Technology Accptance Model, PLS-SEM