Tanaman hias merupakan salah satu komoditas hortikultura potensial yang dapat dikembangkan baik dalam skala kecil maupun besar. Tanaman hias dikatakan potensial, terbukti dari semakin tingginya minat masyarakat terhadap agribisnis berbagai tanaman hias. Soka merupakan salah satu tanaman hias jenis semak atau perdu yang cukup populer di kalangan hobi tanaman hias. Soka mempunyai keistimewaan yaitu bunganya yang elok, bentuknya yang unik dan warnanya pun bermacam-macam. Kota Tangerang Selatan merupakan salah satu daerah yang cocok untuk menghasilkan tanaman hias soka karena didukung suhu yang sesuai untuk melakukan kegiatan usaha pembibitan soka. Daerah ini cukup strategis serta juga didukung dengan sumber daya lahan dan air yang memadai, akses jalan yang mudah dan jangkauan pasar yang cukup luas. Salah satu perusahaan yang menjadikan tanaman soka sebagai komoditas usahanya adalah Urban Garden PT.
Bumi Serpong Damai. Dalam perkembangan usahanya, komoditas tanaman soka merupakan komoditas unggul yang mengalami permintaan paling banyak di Urban Garden sehingga dapat dibilang tanaman soka memiliki arti penting bagi keuntungan perusaahan. Tujuan dari penelitian ini adalah : 1) Mengetahui besar biaya dan kas bersih usaha pembibitan tanaman hias soka di Urban Garden PT. Bumi Serpong Damai. 2) Menganalisis tingkat kelayakan usaha pembibitan tanaman hias soka di Urban Garden PT. Bumi Serpong Damai dengan melihat R/C Rasio, B/C Rasio, Break
Even Point (BEP), Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR) dan Payback Period (PP). 3) Menganalisis besar perubahan parameter-parameter produksi pada usaha pembibitan tanaman hias soka di Urban Garden PT. Bumi Serpong Damai yang dapat ditoleransi. Penelitian dilaksanakan di Urban Garden PT. Bumi Serpong Damai. Jenis data yang digunakan adalah data kuantitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, kuesioner, dan studi pustaka. Metode analisis data yang digunakan adalah Analisis Biaya Usaha, Analisis Penyusutan, Analisis Penerimaan, Arus Kas Bersih, R/C Rasio, B/C Rasio, Break Even Point (BEP), Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Payback Period, dan Analisis Sesitivitas (Switching Value).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : 1) Biaya usaha pembibitan tanaman hias soka yang dilakukan oleh Urban Garden dalam satu tahun pada Agustus 2019 – Juli 2020 sebesar Rp 169.229.843. Terdiri dari biaya tetap sebesar Rp 115.808.821, biaya variabel sebesar Rp 44.011.083, dan biaya penyusutan sebesar Rp 9.409.939. Kas bersih usaha pembibitan tanaman hias soka dalam satu tahun pada Agustus 2019 – Juli 2020 sebesar Rp 23.615.842. 2) Usaha pembibitan tanaman hias soka yang dilakukan oleh Urban Garden memberikan keuntungan atau layak untuk dijalankan kedepannya dari aspek finansial. Berdasarkan hasil perhitungan analisis kelayakan usaha, semua aspek dikatakan layak dengan nilai R/C Rasio dan nilai B/C Rasio masing-masing sebesar 1,09 dan 0,14. BEP volume mendapatkan nilai sebesar 67.692 polybag bibit dan BEP harga mendapatkan nilai sebesar Rp 2.302/polybag bibit. Nilai Net Present Value (NPV) usaha pembibitan tanaman hias soka sebesar 46.084.928. Nilai Internal Rate of Return (IRR) sebesar 6,82%. Nilai Payback Period (PP) sebesar 4,55 menunjukkan bahwa usaha pembibitan tanaman hias soka yang dilakukan oleh Urban Garden akan mengalami pengembalian modal dalam waktu 4 tahun 6 bulan 18 hari. Berdasarkan hasil dari nilai R/C Rasio lebih besar dari satu (R/C Rasio > 1), nilai B/C Rasio lebih besar dari nol (B/C Rasio > 0), hasil NPV bernilai positif, dan nilai IRR lebih besar dari suku bunga (3%). 3) Hasil analisis sensitivitas dengan metode nilai pengganti (switching value) menunjukkan bahwa usaha pembibitan tanaman hias soka mengalami kerugian apabila mengalami penurunan penjualan sebesar 14% dan kenaikan biaya variabel sebesar 56%.
Kata Kunci : Pendapatan, Kelayakan Finansial, Sensitivitas.