Laporan Harta Kekayaan Aparatur Sipil Negara (LHKASN) merupakan suatu kewajiban yang ditetapkan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi kepada seluruh Aparatur Sipil Negara untuk melaporkan harta kekayaannya berdasarkan Surat Edaran Kemenpan RB Nomor 1 Tahun 2015. Saat ini, proses pelaksanaan LHKASN di Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) masih dilakukan dengan memanfaatkan media kertas sebagai formulir LHKASN yang dapat menyebabkan terjadinya human error. Sementara untuk proses verifikasi LHKASN masih dilakukan dengan mengetik nama wajib lapor secara manual pada surat tanda terima di nilai tidak efektif mengingat jumlah wajib lapor LHKASN yang tidak sedikit. Permasalahan lainnya adalah tidak adanya sistem yang dapat memonitor kedisiplinan wajib lapor dalam menyampaikan LHKASN, dan penyimpanan data LHKASN yang masih menggunakan sistem file tradisional rentan terhadap terjadinya redudansi, dan inkonsistensi data. Berdasarkan permasalahan tersebut, tujuan dari penelitian ini adalah membangun sebuah sistem yang mampu mempermudah proses pelaksanaan serta pengelolaan data LHKASN. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan studi pustaka. Sementara metode pengembangan sistem yang digunakan adalah Model Incremental dengan Unified Modeling Language sebagai tools perancangan sistem. Untuk pengujian sistem akan dilakukan menggunakan metode Black box testing dengan mengombinasikan teknik Boundary Value Analysis dan Decision Table Testing. Hasil dari penelitian ini adalah sistem informasi LHKASN berbasis web yang dapat membantu menyelesaikan permasalahan yang ada pada proses pelaksanaan, pemantauan, serta pengelolaan data LHKASN di BPK RI.
Kata Kunci : Sistem Informasi LHKASN, Model Incremental, Unified Modeling Language, Boundary Value Analysis, Decision Table Testing