No image available for this title

Text

Analisis pola subduksi Daerah Selatan Jawa Barat dan Banten menggunakan metode segmen irisan vertikal data gempa periode 1970-2020



Zona subduksi adalah zona aktif secara tektonik dan daerah yang sering terjadi gempa bumi. Namun, ada beberapa kawasan yang jarang terjadi gempa bumi dalam jangka waktu yang lama. Kawasan itu disebut dengan zona seismic gap. Zona seismic gap harus kita waspadai karena kawasan ini belum melepaskan akumulasi energi tektoniknya. Jika terjadi gempa megathrust (gempa dengan kekuatan yang sangat besar) maka akan menimbulkan bencana tsunami seperti gempa bumi pada 17 Juli 2006 di Pangandaran. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian terkait zona subduksi untuk mengetahui pola subduksi yang terbentuk dan besarnya sudut penunjaman. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Segmen Irisan Vertikal. Metode segmen irisan vertikal merupakan metode untuk mengetahui pola subduksi dan besarnya sudut penunjaman pada setiap segmen irisan vertikal. Berdasarkan hasil analisis didapat bahwa segmen A-A’ menunjukkan pola subduksi diskontinu sedangkan segmen B-B’ dan C-C’ menunjukkan pola subduksi pendek dengan sudut penujaman berturut-turut 27°- 65°, 20° - 38° dan 13° - 20°.
Kata kunci: Megathrust, segmen irisan vertikal, seismic gap, zona subduksi.


Ketersediaan

#
Perpustakaan FST (Skripsi) 085 FIS 2021
085 FIS 2021
Tersedia

Informasi Detail

Judul Seri
-
No. Panggil
085 FIS 2021
Penerbit Prodi Fisika Sain Teknologi UIN JKT : Jakarta, Ciputat.,
Deskripsi Fisik
xi, 49 hlm; 28 cm.
Bahasa
Bahasa Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
085
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain




Informasi


Akses Katalog Publik Daring - Gunakan fasilitas pencarian untuk mempercepat penemuan data katalog