Komoditas hortikultura yang banyak diusahatanikan dan menjadi ikon khas Kota Depok adalah belimbing dewa (Depok.go.id. Portal Resmi Kota Depok). Petani belimbing dewa di Kota Depok dalam menjalankan usahataninya masih mengalami kendala, luas lahan yang semakin berkurang, produktivitas belimbing menurun, harga pupuk, obat-obatan semakin mahal dan harga jual yang semakin menurun. Sehingga dapat menyebabkan petani beralih komoditas bahkan menghentikan usahataninya, hal demikian akan mengancam sustainabilitas usahatani belimbing dewa. Petani yang masih bertahan untuk berusahatani belimbing dewa, tentu mempunyai motivasi dan tujuan yang ingin dicapai. Apakah motivasi tersebut akan mengarah pada sustainabilitas usaha tani belimbing dewa atau sebaliknya akan mengarah pada unsustainabilitas usahatani tersebut. Maka dari itu, penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “ Motivasi Petani Dalam Usahatani Belimbing Dewa (Averrhoa Carambola) Di Kota Depok, Jawa Barat”. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui dan mendeskripsikan karakteristik petani belimbing dewa (Averrhoa carambola) di Kota Depok, Menganalisis faktor-faktor yang memiliki hubungan dengan motivasi petani dalam berusahatani belimbing dewa (Averrhoa carambola) di Kota Depok dan Mengetahui tingkat motivasi petani dalam berusahatani belimbing dewa (Averrhoa carambola) di Kota Depok
Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif untuk mengetahui apa motivasi petani dan tingkat motivasi petani dalam usahatani belimbing dewa, dengan menggunakan teori kebutuhan hierarki MASLOW dan teori ERG (Existence, Relatdness dan Growth). Lokasi penelitian berada dilakukan di Kota Depok, Jawa Barat. Pemilihan lokasi pnelitian dilakukan secara purposive yaitu dengan sengaja karena pertimbangan bahwa Kota Depok merupakan sentra produksi buah belimbing dewa. Data yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer dan data sekunder. Dalam mengukur motivasi petani dengan menggunakan rumus interval. Untuk mencari hubungan faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi menggunakan analisis korelasi Rank Spearman.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa karakteristik petani belimbing dewa (averrhoa carambola) di Kota Depok bahwa usia petani sebagian besar berusia tua berada pada interval 51-65 tahun, tingkat pendidikan petani berada pada tingkat SMA/SLTA, pendapatan petani dalam satu musim berada pada >Rp 3.000.000 lebih, luas lahan yang digarap petani masuk dalam kategori luas, status kepemilikan lahan petani sebagian besar besar merupakan milik sendiri, untuk pengalaman usahatani petani belimbing dewa diatas >15 tahun atau dapat dikatakan berpengalaman. Motivasi petani dalam usahatani belimbing dewa (averrhoa carambola) di Kota Depok berdasarkan teori motivasi Maslow. Dengan tingkat kebutuhan fisiologis atau badaniah, kebutuhan rasa aman, kebutuhan sosial, kebutuhan penghargaan dan kebutuhan aktualisasi diri secara keseluruhan berada pada kategori tinggi. Hal yang sama ditunjukkan pada teori motivasi ERG dengan tingkat kebutuhan keberadaan (exixtence), kebutuhan akan hubungan (relatedness),
dan kebutuhan pertumbuhan (growth) secara keseluruhan juga berada dalam kategori tinggi. Faktor-faktor yang memiliki hubungan dengan petani belimbing dewa (averrhoa carambola) di Kota Depok berupa faktor internal dan faktor eksternal. Faktor-faktor yang memiliki hubungan antara motivasi Maslow dan ERG dengan faktor internal dan eksternal pada kategori sedang yaitu: pendidikan dan pendapatan. Faktor-faktor yang memiliki hubungan antara motivasi Maslow dan ERG dengan faktor internal dan eksternal pada kategori lemah dan sangat lemah yaitu: usia, luas lahan, status kepemilikan lahan dan pengalaman usahatani, kebijakan pemerintah, risiko usahatani dan lingkungan usahatani. Motivasi petani masih ingin untuk terus melakukan usahatani belimbing dewa, tetapi semakin banyaknya permasalahan seperti lahan dan kebijakan pemerintah yang kurang mendukung akan menyebabkan sustainabilitas usahatani belimbing dewa akan sulit bertahan.
Kata Kunci : Belimbing Dewa Averrhoa carambolla, ERG, Kota Depok, Maslow, Motivasi, Petani, sustainabilitas.