Bau yang terdapat pada lumpur limbah es krim secara umum mengandung senyawa amonia dan hidrogen sulfida yang dapat mencemari lingkungan. Pupuk kandang dapat dimanfaatkan sebagai adsorben karena terdapat mikroorganisme yang mampu mendegradasi senyawa-senyawa organik pada limbah es krim pada proses nitrifikasi denitrifikasi dan desulfurisasi. Polutan organik pada limbah masuk ke dalam sel dengan cara adsorpsi. Sel menghasilkan enzim untuk melarutkan partikel, dengan cara tersebut bakteri dapat menghilangkan polutan organik. Tujuan penelitian ini untuk membuktikan jenis pupuk kandang yang memberikan hasil dan waktu optimum dalam proses biodeodorisasi lumpur limbah es krim. Metode yang digunakan adalah proses biodeodorisasi menggunakan pupuk kandang sapi dan kambing sebagai adsorben. Hasil pengujian didapatkan pupuk kandang sapi dan kambing mampu menurunkan nilai odor limbah sebesar 97,04%, kadar air dihasilkan sekitar 40-80%, nilai pH dan suhu masing-masing sebesar 6,0-8,0 satuan pH dan 25-28°C yang sudah sesuai dengan Baku Mutu Air Limbah berkisar antara pH 6,0-9,0 dan suhu 25-28°C. Hasil penurunan kadar amonia dengan nilai yang terendah sebesar 144,67 mg/L pada hari ke-4 hasil tersebut tidak memenuhi Baku Mutu Air Limbah sebesar 10 mg/L, kadar sulfida yang terendah sebesar 0.08 mg/L hasil tersebut telah memenuhi Baku Mutu Air Limbah antara 0.05-1.0 mg/L. Kadar protein memperoleh hasil optimum sebesar 4,664%.
Kata Kunci : Amonia, biodeodorisasi, hidrogen sulfida, lumpur limbah es krim, protein, pupuk kandang.