Sumber energi panas bumi sebagai salah satu energi baru terbaharukan dengan potensi besar yang tersebar di seluruh dunia, terutama Indonesia. Terletak pada jalur Ring of Fire menjadikan potensi ini memiliki nilai tinggi di Indonesia, khususnya pada pulau Sumatera. Dengan pengaplikasian metode gaya berat yang dapat memperhitungkan nilai anomali dan rapat massa batuan bawah permukaan, maka dapat dilakukan representasi permukaan bawah tanah terkait panas bumi. Data land surface temperature, patahan dan sumber panas bumi sangat diperlukan untuk memvalidasi pengolahan data terkait sumber panas bumi. Berdasarkan hasil forward modelling 2D wilayah Sumani, X Koto Singkarak, Kabupaten Solok, Sumatera Barat didapatkan dua sumber panas bumi yang telah tervalidasi data pendukung dengan batuan penyusun yang identik berupa vulkanik tersier sebagai batuan reservoir dengan rentang nilai 2.80–3.00 gr/cc, aliran piroklastik Bukit Tinjau Laut dengan rentang nilai 2.66–2.85 gr/cc dan Alluvium dengan rentang nilai 1.63–2.90 gr/cc sebagai batuan penudung dan tempat mengalirnya fluida panas. Estimasi kedalam pada kedua pemodelan ini hingga mencapai 1739 m dengan ketebalan batuan yang berbeda pada setiap line, serta didapatkan pula pemodelan yang melewati sebuah patahan mayor sesar besar Sumatera dan 2-4 patahan minor.
Kata kunci: Forward modelling, Land Surface Temperature, Metode Gaya Berat, Panas Bumi.