No image available for this title

Text

Analisis daya saing dan perumusan strategi di dalam peningkatan komoditas kopi Indonesia



Penelitian ini bertujuan untuk 1) Mengetahui kondisi agribisnis kopi yang ada di Indonesia, 2) Menganalisis daya saing kopi Indonesia baik secara komparatif maupun kompetitif, 3) menganalisis dan merumuskan strategi yang tepat untuk meningkatkan daya saing kopi Indonesia. Ruang lingkup penelitian ini mencakup sistem agribisnis kopi Indonesia, dimana pada analisis daya saing menggunakan Revealed Comparative Advantage (RCA) untuk daya saing secara komparatif dan Teori Berlian Porter untuk kompetitif, proses analisis dilakukan hingga diketahui ada tidaknya keterkaitan antar komponen dalam Sistem Berlian Porter, serta analisis SWOT untuk merumuskan strategi yang tepat untuk meningkatkan daya saing kopi Indonesia.. Data yang dianalisis adalah dalam kurun waktu 5 tahun yaitu tahun 2015 sampai 2019. Adapun jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data deret waktu (time series), cross-section, data sekunder. Data primer bersumber dari wawancara dan kuesioner dengan Peneliti Sosial Ekonomi dan Eksportir/Ketua Kelompok Tani Kopi Gayo Bintang Muda Mandiri Aceh. Adapun negara yang dianalisis dengan metode RCA hanya lima negara produsen dan eksportir kopi terbesar di dunia yaitu Brazil, Vietnam, Columbia, Honduras dan Indonesia.
Hasil analisis deskriptif agribisnis kopi Indonesia menunjukkan bahwa sistem agribisnis kopi Indonesia terdiri dari subsistem hulu, subsistem usahatani (on farm), subsistem pengolahan, subsistem pemasaran dan lembaga jasa dan penunjang. Pada subsistem pemasaran didapatkan hasil bahwa rantai tataniaga kopi di Indonesia belum efektif. Hal ini dikarenakan alur pemasaran kopi di tingkat petani masih panjang dan menimbulkan margin harga besar. Disisi lain lembaga keuangan sebagai penunjang agribisnis kopi di Indonesia belum mendukung kegiatan agribisnis kopi, khususnya dalam memberikan dukungan pembiayaan pada produsen kopi khususnya petani.
Berdasarkan hasil analisis daya saing komparatif kopi Indonesia di pasar Internasional menggunakan metode RCA dalam kurun waktu 2015-2019. Indonesia memiliki nilai rata-rata RCA sebesar 5.76. Hal ini menunjukkan Indonesia memiliki daya saing secara komparatif. Namun jika dibandingkan dengan nilai rata-rata RCA dari negara eksportir kopi lainnya seperti Honduras dengan nilai rata-rata RCA sebesar 232.43, Kolombia 60.21, Brazil 21.10, dan Vietnam 16.60, nilai RCA Indonesia Indonesia paling rendah. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia masih kalah saing.
Berdasarkan analisis daya saing menggunakan Sistem Berlian Porter menunjukkan bahwa agribisnis kopi Indonesia memiliki daya saing secara kompetitif. Hal ini ditunjukkan dengan empat dari enam pasang komponen utama memiliki keterkaitan yang saling mendukung.
Berdasarkan analisis matrik SWOT, diperoleh fokus strategi S–O (menggunakan kekuatan utama guna menangkap peluang-peluang yang ada). dari strategi S-O diperoleh lima strategi untuk meningkatkan daya saing kopi Indonesia, yaitu: Menerapkan sistem budidaya perkebunan kopi yang baik (GAP) dan berkelanjutan (sustainable coffee production), meningkatkan produksi dan produktivitas kopi nasional, meningkatkan pemasaran produk kopi baik di pasar domestik maupun di pasar Internasional, meningkatkan standar kualitas produk kopi dan perluasan area tanam kopi arabika khususnya di daerah yang memiliki kesesuaian agroklimat.
Kata kunci: Kopi, Keunggulan Komparatif, Keunggulan Kompetitif, Daya Saing.


Ketersediaan

#
Perpustakaan FST (Skripsi) 117 AGR 2021
117 AGR 2021
Tersedia

Informasi Detail

Judul Seri
-
No. Panggil
117 AGR 2021
Penerbit Prodi Agribisnis Sains Teknologi UIN JKT : Jakarta, Ciputat.,
Deskripsi Fisik
xvii, 159 hlm: 28 cm.
Bahasa
Bahasa Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
117
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain




Informasi


Akses Katalog Publik Daring - Gunakan fasilitas pencarian untuk mempercepat penemuan data katalog