Kopi merupakan komoditas tropis utama yang diperdagangkan di Indonesia
dan juga dunia. Popularitas dan daya tarik dunia terhadap kopi, utamanya
dikarenakan rasanya yang unik serta di dukung oleh faktor sejarah, tradisi, sosial
dan kepentingan ekonomi. Indonesia menempati posisi ke empat sebagai negara
eksportir kopi di dunia. Namun ekspor kopi Indonesia di dominasi oleh kopi jenis
robusta dan jenis pengolahan green bean. Sedangkan saat ini, kopi menjadi gaya
hidup dan tren yang semakin meningkat baik di Indonesia maupun di dunia
dengan 90% konsumsi arabika. Oleh karena itu, dilakukan penelitian analisis
peramalan untuk mengetahui bagaimana pertumbuhan kopi di Indonesia dalam 5
tahun kedepan apakah mampu bersaing dengan negara eksportir kopi arabika.
Penelitian peramalan produksi, konsumsi dan ekspor kopi bertujuan untuk
(1) Menganalisis pola data produksi kopi arabika dan robusta, konsumsi domestik
dan ekspor kopi jenis green bean dan roasted bean. (2) Menetapkan model
peramalan tentatif ARIMA yang paling cocok untuk menjelaskan peramalan
produksi kopi arabika dan robusta, konsumsi domestik serta ekspor kopi jenis
green bean dan roasted bean di Indonesia. (3) Memproyeksikan produksi kopi
arabika dan robusta, konsumsi domestik serta ekspor kopi jenis green bean dan
roasted bean di Indonesia sampai tahun 2021. Metode pengumpulan data secara
sekunder melalui pengumpulan data di sumber-sumber terkait, instansi terkait
serta menggunakan media internet. Penelitian menggunakan metode ARIMA Box-
Jenkins dengan pengolahan data menggunakan software E-Views 9 dan Microsoft
Excel.
Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat tren positif untuk pola data
produksi baik arabika dan robusta, konsumsi domestik serta ekspor baik green
bean dan roasted bean selama 25 tahun terakhir. Kemudian model ARIMA yang
digunakan untuk melakukan peramalan adalah (2,1,0) untuk produksi arabika,
(1,1,0) untuk produksi robusta, (3,1,1) untuk konsumsi domestik, (2,1,0) untuk
ekspor green bean dan (2,1,1) untuk ekspor roasted bean. Hasil peramalan yang
diperoleh yaitu terdapat peningkatan untuk produksi kopi arabika dan ekspor kopi
roasted bean sebanyak 12,16% untuk presentase pertumbuhan produksi kopi
arabika dan 2,83% untuk presentase pertumbuhan ekspor kopi roasted. Terdapat
juga peningkatan volume dari keseluruhan variabel yaitu produksi, konsumsi dan
ekspor. Rekomendasi yang peneliti sarankan untuk menguatkan dan
meningkatkan posisi negara Indonesia sebagai eksportir kopi adalah (1)
Optimalisasi produksi kopi arabika untuk ekspor (2) Sosialisasi konsumsi kopi
dalam negeri (3) Pengembangan fasilitas roasted (4) Melengkapi ketersediaan
data kopi.
Kata Kunci: Peramalan, Kopi Arabika dan Robusta, Green Bean dan Roasted
Bean, ARIMA, E-Views 9.