Pirolisis katalitik tallow limbah fleshing industri penyamakan kulit CV. X sehingga dihasilkan fraksi diesel telah dilakukan. Limbah fleshing bersifat mudah rusak atau busuk sehingga dapat menganggu kebersihan lingkungan terutama timbulnya bau busuk. Tallow limbah fleshing industri penyamakan kulit diperoleh melalui proses rendering. Tallow dimasukkan ke dalam reaktor batch berkapasitas 0,75 dm3 dan dipanaskan menggunakan pemanas bunsen pada kenaikan temperatur 5 /min dengan menggunakan katalis berbasis karbon aktif (KA dan Ni/KA), kalsium oksida (CaO) dan silika ( dan ) melalui dua proses pirolisis yang berbeda, yakni proses batch tanpa modifikasi dan proses batch dengan modifikasi, kemudian dihitung rendemen (% b/b) produk cair dan selektivitas terhadap fraksi diesel (%) dianalisis menggunakan GC-MS. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada proses batch tanpa modifikasi, katalis CaO menghasilkan rendemen produk cair sebesar 48,17% (b/b) dengan selektivitas terhadap fraksi diesel tertinggi sebesar 63,73% sedangkan pada proses batch dengan modifikasi, katalis KA menghasilkan rendemen produk cair sebesar 59,83% (b/b) dengan selektivitas terhadap fraksi diesel tertinggi sebesar 77,78%. Hasil karakterisasi katalis dengan X-ray Diffractometer menunjukkan bahwa logam Ni pada penyangga karbon (Ni/KA) dan silika ( ) belum terimpregnasi dengan baik sehingga terjadi penurunan selektivitas fraksi diesel pada proses batch tanpa modifikasi. Katalis karbon menghasilkan selektivitas terhadap fraksi diesel (%) tertinggi pada proses batch dengan modifikasi.
Kata kunci: Fraksi diesel, Limbah fleshing, pirolisis katalitik, tallow