Nanopartikel memiliki keunggulan diantaranya bersifat lebih reaktif dari partikel
sejenisnya yang memiliki ukuran lebih besar. Biosintesis nanopartikel telah
dikembangkan sebagai metode alternatif dengan memanfaatkan pereduksi organik
sebagai agen biologi pada prosesnya sehingga bersifat lebih ramah lingkungan.
Penelitian ini bertujuan melakukan biosintesis dan karakterisasi nanopartikel ZnO
dengan ekstrak rumput laut hijau Caulerpa sp. sebagai bioreduktor dan penstabil.
Nanopartikel ZnO disintesis dengan konsentrasi prekursor Zn(CH3COO)2.2H2O
0,05 M, 0,1 M, dan 0,15 M dengan pH larutan 7, 8, dan 9 dan ekstrak rumput laut
Caulerpa sp. tetap. Kalsinasi dilakukan pada suhu 450o C selama 4 jam.
Biosintesis nanopartikel ZnO dengan bioreduktor ekstrak rumput laut hijau
Caulerpa sp. telah berhasil dilakukan dengan ukuran partikel ZnO sebesar 370,72
nm dan 505,91 nm dengan konsentrasi prekursor 0,1 M dan 0,15 M pada pH 8
untuk keduanya. Gugus fungsi yang diduga berperan sebagai bioreduktor dan
agen penstabil dalam sintesis nanopartikel ZnO adalah C=O, O-H dan N-H.
Sintesis nanopartikel ZnO paling optimum pada konsentrasi 0,15 M dan pH 8
menghasilkan komposisi unsur 94,63% Zn dan 5,37% O dengan rasio 18:1.
Kata kunci : Nanopartikel ZnO, Biosintesis, Caulerpa sp