SAMSAT Digital Nasional adalah layanan jaringan elektronik yang diselenggarakan Tim Pembina SAMSAT Tingkat Nasional berdasarkan peraturan perundang-undangan Republik Indonesia untuk pembayaran dan pengesahan tahunan secara online pajak kendaraan bermotor, Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ), Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), Pengesahan STNK yang dapat dilakukan secara nasional melalui aplikasi layanan mobile. Dalam penerapannya, aplikasi tersebut masih memiliki masalah dalam penggunaannya seperti tidak terverifikasinya biometric pada wajah untuk pendaftaran, gagalnya pembayaran dalam aplikasi, tidak dapat dilakukannya pengesahan STNK, dan tidak dapat mengirimkan hasil pengesahan STNK ke alamat pengguna. Dengan melihat banyaknya masalah pada aplikasi tersebut, maka dari itu diperlukannya penelitian untuk mencari tingkat penerimaan pengguna dalam aplikasi SAMSAT Digital Nasional. Penelitian ini bertujuan untuk mencari tingkat penerimaan pengguna dengan model Value-Based Adoption Model (VAM) dengan melihat faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi penerimaan pengguna. Model VAM terdiri dari beberapa variabel yang terdiri dari 6 variabel yaitu Usefulness, Enjoyment, Perceived Fee, Technicality, Perceived Value, dan Adoption Intention. Penelitian ini dilakukan dengan metode pendekatan kuantitatif dan analisis menggunakan tools SmartPLS versi 3.2.9 dengan data 413 responden. Berdasarkan hasil dari penelitian ini ditemukan bahwa faktor persepsi nilai (perceived value) yang paling berpengaruh signifikan terhadap niat adopsi (Adoption Intention) dengan hasil T-test sebesar 24,043, disusul oleh persepsi teknis (technicality), kegunaan (usefulness), dan kesenangan (enjoyment). Sedangkan persepsi biaya (perceived fee) tidak memiliki pengaruh dalam niat adopsi atau penerimaan pengguna karena nilai t-test dibawah 1,96.
Kata Kunci: Analisis, Pengukuran, Tingkat Penerimaan Pengguna, Aplikasi SAMSAT Digital Nasional, Value-Based Adoption Model.