Shopee Paylater merupakan salah satu metode pembayaran pada Aplikasi Shopee yang sedang berkembang pesat di Indonesia. Meskipun penggunaan paylater kian meningkat, tetapi paylater bukan alat pembayaran utama yang dipilih masyarakat. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi minat penggunaan Shopee Paylater dan faktor yang paling dominan dengan membandingan dua metode ektraksi faktor yaitu Principal Component Analysis dan Maximum Likelihood Estimation. Responden pada penilitian ini yaitu 125 orang pengguna aplikasi Shopee yang pernah menggunakan Shopee Paylater yang dilakukan dengan metode purposive sampling. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa metode principal component analysis adalah metode yang layak digunakan karena memiliki nilai rendah pada RMSE dan memiliki nilai loading factor yang kuat (mendekati 1) sehingga mampu menjelaskan pembentukan faktor. Dari metode Principal Component Analysis menghasilkan 3 faktor yang terbentuk dari 11 variabel. Faktor yang paling dominan dalam pengaruh minat penggunaan Shopee Paylater dengan metode Principal Component Analysis adalah pengaruh manfaat sebab variabel pengaruh manfaat memiliki nilai loading factor yang tertingi dalam pengambilan keputusan.Kata kunci : Analisis Faktor, Shopee Paylater, Principal Component Analysis, Maximum Likelihood Estimation