Saat ini belanja online telah menjadi sebuah kebiasaan bagi sebagian orang. Menurut data Wearesocial dan Hootsuite, sekitar 90% pengguna internet di Indonesia pernah berbelanja online. Alfagift adalah aplikasi belanja yang diluncurkan oleh PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk atau yang biasa kita kenal dengan Alfamart. Alfagift merupakan salah satu upaya Alfamart dalam beradaptasi pada kegiatan ekonomi yang mulai beralih ke digital. Penggunaan sistem informasi menjadi nilai lebih bagi perusahaan untuk terus meningkatkan mutu pelayanan dan kinerja yang lebih efektif dan efisien. Tetapi tidak semua sistem informasi yang digunakan dapat dikatakan sukses. Seperti pada Alfagift yang masih terdapat beberapa masalah yang dirasakan oleh pengguna, diantaranya sering terjadi down, kesulitan login, dan voucher belanja yang tidak dapat dipakai. Oleh karena itu, pengukuran kesuksesan suatu sistem informasi sangat penting untuk mengetahui apakah aplikasi yang diterapkan sudah sesuai dengan fungsi kebermanfaatan dan kepuasan pengguna akhir untuk menilai sukses atau tidaknya suatu sistem informasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui status kesuksesan penggunaan aplikasi Alfagift dari sisi pengguna dan apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi kesuksesan penggunaan aplikasi Alfagift. Penelitian ini menggunakan model DeLone & McLean yang dikembangkan dengan menambahkan variabel accuracy, perceived ease of use, dan perceived usefulness. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik pengambilan sampel pursosive sampling. Analisis data menggunakan PLS-SEM dan bantuan tools SmartPLS 3.2.9. Hasilnya 10 dari 14 hipotesis diterima dan 4 hipotesis ditolak, dengan kepuasan pengguna sebagai faktor yang paling berpengaruh terhadap kesuksesan penggunaan aplikasi Alfagift secara langsung.
Kata kunci: Analisis Kesuksesan, Belanja Online, Alfagift, DeLone dan McLean, PLS-SEM