Penggunaan tracker pada iklan ditujukan untuk mengidentifikasi pengguna internet yang menjadi target pemasaran suatu produk. Dengan maraknya teknik yang dapat menghentikan iklan dan tracker sebelum mereka bekerja, CNAME Cloaking muncul sebagai teknik yang menyembunyikan CNAME dengan menggunakan alamat situs tertentu pada DNS (Domain Name System). Teknik ini dapat digunakan untuk menghindari pemblokiran akses dari program ad-blocker. Sayangnya, teknik ini juga menimbulkan kerentanan yang menimbulkan kebocoran data pribadi. Dengan menggunakan OpenWPM, terdapat 28 subdomain unik di Indonesia yang menggunakan teknik ini. Dengan dilakukannya pengujian kerentanan pada tracker yang berada di subdomain tersebut juga dapat dibuktikan beberapa situs berpotensi membocorkan data pribadi pengguna. Selain itu, hukum yang ada di Indonesia belum mengatur secara spesifik pelarangan terhadap penggunaan teknik ini untuk menayangkan iklan. Hal ini dapat dikurangi dari sisi pengguna dengan cara menggunakan konfigurasi yang lebih ketat terhadap tracker dan menggunakan ekstensi ad-blocker. Sementara kebijakan pemerintah juga dapat berperan sebagai pengatur bagaimana perusahaan menggunakan tracker tanpa membahayakan data pribadi pengguna melalui pembentukan UU PDP yang tepat.
Kata Kunci : DNS, CNAME, CNAME Cloaking, Privasi, Indonesia