Penelitian Strategi Pengembangan Usaha PT Danora Agro Prima bertujuan untuk (1) Mengidentifikasi faktor internal dan faktor eksternal yang mempengaruhi pengembangan usaha PT Danora Agro Prima, (2) Mengetahui posisi perusahaan berdasarkan faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi pengembangan usaha PT Danora Agro Prima, (3) Membuat alternatif strategi bagi PT Danora Agro Prima dalam mengembangkan usahanya, dan (4) Menyusun prioritas alternatif strategi yang tepat bagi PT Danora Agro Prima dalam mengembangkan usahanya. Metode dan analisis data yang digunakan dalam perumusan strategi ini terbagi menjadi tiga tahap, yaitu : tahap input yang terdiri dari matriks IFE dan EFE, tahap pencocokan yang terdiri dari matriks IE dan SWOT, serta tahap keputusan menngunakan QSPM.
Berdasarkan analisis matriks IFE, kekuatan utama adalah produk yang berkualitas dengan skor 0,391569 dan kelemahan utama adalah Jumlah SDM terbatas dengan skor 0,107018. Sedangkan matriks EFE, peluang utama adalah faktor permintaan pasar meningkat dengan skor 0,408699 dan ancaman utama adalah persaingan dengan industri sejenis dengan skor 0,261233.
Berdasarkan analisis matriks IE, perusahaan menempati posisi kuadran II, dengan nilai sumbu X (matriks IFE) 2,486229 dan sumbu Y (matriks EFE) 3,005639. Strategi yang tepat untuk diterapkan adalah tumbuh dan berkembang dengan strategi
Analisis SWOT menghasilkan delapan strategi, yaitu : (1) Menjaga dan meningkatkan kualitas produk sehingga menjadi produk unggulan, (2) Menjalin kerja sama dengan pemerintah untuk memberikan informasi mengenai olahan kakao perusahaan, (3) Memanfaatkan digital marketing dalam melakukan promosi
vii
secara optimal, (4) Melakukan pelatihan untuk meningkatkan kualitas SDM dalam meningkatkan hasil produksi yang terbatas, (5) Melakukan kontrak pengadaan bahan baku dengan dengan pemasok, (6) Mengembangkan varian olahan kakao untuk meningkatkan daya saing, (7) Menetapkan biaya produksi agar lebih efisien, dan (8) Meningkatkan produksi guna mengantisipasi persaingan. Kemudian, hasil dari analisis matriks QSP menghasilkan prioritas alternatif strategi yang tepat yaitu m eningkatkan kapasitas produksi guna mengantisipasi persaingan dengan nilai TAS (Total Attractive Score) sebesar 5,85206.
Kata Kunci : Strategi, pengembangan usaha, biji kakao olahan