Penampungan air pada rumah-rumah jarang sekali dilakukan pengecekan. Hal ini didukung dengan wawancara beberapa warga yang memiliki penampungan air dirumahnya. Dari wawancara tersebut dapat disimpulkan bahwa terkadang air pada penampungan air tersebut memiliki kualitas yang tidak baik. Air yang tidak baik ini dapat membahayakan tubuh jika dikonsumsi. Maka dari itu, dalam penelitian ini akan dibuat sebuah sistem yang dapat memantau kualitas air pada penampungan air rumah. Berdasarkan literatur yang ada, fuzzy logic dengan metode Sugeno dapat memberikan keputusan/penalaran yang lebih mudah difahami oleh manusia. Oleh karena itu, dalam penelitian ini juga mengimplementasikan fuzzy logic dengan metode Sugeno untuk mengukur kualitas air. Terdapat 4 parameter air yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pH, TDS, kekeruhan, dan suhu. Dimana, 2 parameter tersebut digunakan untuk menentukan kualitas air yaitu pH dan TDS. Parameter-parameter yang digunakan mengacu pada standar yang telah ditetapkan Permenkes RI no. 32 Tahun 2017, Tentang Persyaratan Kualitas Air Bersih. Selain sistem pemantauan terdapat juga sistem pengendalian pompa otomatis atau manual yang tergabung dengan sistem pemantauan kualitas air. Sistem pemantauan air ini menggunakan ESP32 yang terintegrasi dengan aplikasi Blynk pada smartphone dengan sistem operasi android untuk memudahkan pengguna memantau kualitas air dan mengendalikan pompa. Penulis memakai metode prototipe dalam pengembangan sistem tanpa mengesampingkan tujuan utama sistem. Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuji, sensor pH memiliki tingkat akurasi sebesar 94,79 dan sensor TDS memiliki tingkat akurasi sebesar 98,98. Sistem pemantauan kualitas air juga memilikin nilai fungsional sebesar 100% berdasarkan pengujian blackbox testing – user acceptance test.
Kata Kunci : sistem pemantauan, kualitas air, fuzzy logic, metode Sugeno, ESP32, pH, TDS, kekeruhan, suhu, blackbox testing