Ikan pelangi Ajamaru merupakan ikan endemik Papua yang berstatus critically endangered pada IUCN dan memiliki warna menarik. Pembudidaya berusaha untuk meningkatkan kualitas warna ikan pelangi Ajamaru dengan penambahan sumber pigmen. Spirulina adalah sumber pigmen alami yang biasa ditambahkan pada pakan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan tepung spirulina pada pakan terhadap sintasan dan kualitas warna ikan pelangi Ajamaru (Melanotenia ajamaruensis). Bahan yang digunakan adalah 120 ekor ikan pelangi Ajamaru yang berukuran 3-5 cm. Metode penelitian yang digunakan berupa metode eksperimental Rancangan Acak Lengkap dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan terdiri dari K (tanpa penambahan tepung spirulina), A1 (penambahan tepung spirulina 300 mg/kg), A2 (penambahan tepung spirulina 600 mg/kg), dan A3 (penambahan tepung spirulina 900 mg/kg). Analisa data menggunakan Anova dan uji lanjut Duncan. Hasil penelitian menunjukkan sintasan pada perlakuan K, A1, A2, dan A3 adalah 50.0%, 63,3%, 90.0%, dan 76,7%. Dosis terbaik adalah penambahan tepung spirulina 600 mg/kg (A2) dengan hasil sintasan 90.0%, dan kualitas warna skor 6 pada gurat punggung, gurat sisi dan ekor. Penambahan tepung spirulina pada pakan mampu meningkatkan nilai sintasan dan kualitas warna (punggung, gurat sisi, dan ekor). Kualitas air meliputi DO berkisar 5,32-6,45 ppm, suhu 27,0-28,5 ̊C, pH 7,75-8,08, amonia 0,00-0,005 ppm, dan nitrit 0,00-0,03 ppm. Kelangsungan hidup dapat dipengaruhi oleh ketersediaan pakan dan kualitas air yang sesuai dengan kebutuhan hidup ikan.
Kata Kunci: Ikan pelangi Ajamaru; sintasan; spirulina; warna