Limbah cair yang dihasilkan dari industri aki mengandung Timbal (Pb)
dan Tembaga (Cu) yang berpotensi mencemari lingkungan jika tidak dilakukan
pengolahan terlebih dahulu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Efektivitas
Nanopartikel Kulit Kacang Tanah (Arachis hypogaea) Sebagai Adsorben Logam
Timbal (Pb), dan Tembaga (Cu) Pada Limbah Cair Industri aki. Kulit kacang
tanah diproses hingga berukuran nanopartikel, kemudian adsorben nanopartikel
kulit kacang tanah dibuat dengan dua perlakuan, yaitu nanopartikel kulit kacang
tanah tanpa perlakuan dan nanopartikel kulit kacang tanah delignifikasi NaOH 1
M. Kondisi optimal adsorpsi ion logam Pb dan Cu ditentukan dengan parameter
nilai pH, waktu kontak, massa adsorben dan konsentrasi adsorbat, kemudian
dianalisis isoterm adsorpsi meliputi model isoterm Freundlich dan isoterm
Langmuir. Hasil penelitian didapatkan nilai pH optimum adalah 2, waktu kontak
optimum 30 menit dan massa adsorben untuk NKK dan NKKNaOH masingmasing
0,25 g dan 0,5 g. Efisiensi adsorpsi optimum pada perlakuan Pb-
NKKterjadi pada konsentrasi 40 mg/L. Pb-NKK dan Pb-NKKNaOH sesuai
dengan model isoterm Langmuir dibuktikan dengan nilai koefisien relasi (R2)
yang lebih mendekati 1. adsorben berbahan dari biomassa kulit kacang tanah yang
dibuat dalam ukuran nanopartikel memilki efektivitas dalam meyerap limbah
logam Pb dan Cu mencapai 100%.
Kata kunci : Adsorpsi, Isoterm, Kacang tanah, Limbah cair aki, Nanopartikel.