Situ-situ di Kota Depok mengalami alih fungsi lahan di sekitar situ, mengakibatkan keberadaan burung menjadi terancam. Salah satu metode untuk mengetahui gambaran kondisi dan kualitas lingkungan adalah metode indeks komunitas burung. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi struktur komunitas burung dan menilai kualitas ruang terbuka hijau di kawasan Situ Jatijajar, Situ Patinggi dan Situ Cicadas, Kota Depok menggunakan indeks komunitas burung. Indeks komunitas burung dikembangkan untuk menilai kualitas suatu wilayah. Penelitian ini menggunakan metode point count dalam pengambilan sampel burung. Data burung dianalisis secara deskriptif. menggunakan indeks keanekaragaman, kemerataan, kekayaan, kesamaan jenis, indeks komunitas burung, sebaran burung berdasarkan strata vegetasi dan status perlindungan. Keanekaragaman jenis Situ Jatijajar (2,06), Situ Patinggi (2,24), dan Situ Cicadas (2,38) dikategorikan sedang. Kemerataan di Situ Jatijajar (0,78), Situ Patinggi (0,87), Situ Cicadas (0,88) dikategorikan merata. Kekayaan jenis Situ Jatijajar (2,72) dan Situ Cicadas (2,44) dikategorikan moderat, sedangkan Situ Patinggi (2,44) memiliki kategori buruk. Kesamaan jenis Situ Jatijajar-Patinggi (59,26%) dan Situ Cicadas-Jatijajar (68,97%) dikategorikan cukup sama, dan Situ Patinggi-Cicadas (78,57) dikategorikan hampir sama. Kenekaragaman jenis burung di ketiga situ dikategorikan sedang, indeks kemerataan dikategorikan merata dengan kekayaan jenis moderat-buruk. Kesamaan jenis Situ Jatijajar-Patinggi dan Situ Cicadas-Jatijajar memiliki kriterian cukup sama, Situ Patinggi-Situ Cicadas dikategorikan hampir sama. Nilai indeks komunitas burung menunjukkan kualitas ruang terbuka hijau di ketiga situ Kota Depok tergolong sangat rendah.
Kata Kunci : burung, guild, situ, indeks komunitas burung