Kualtas situ di Kota Tangerang Selatan berdasarkan kimia fisik dan fitoplankton perlu dilakukan karena adanya penurunan kualitas perairan. Penelitian dilakukan pada 8 situ di Kota Tangerang Selatan dari April 2021-April 2022. Tujuan penelitian adalah untuk menilai kualitas situ Tangerang Selatan berdasarkan parameter kimia fisik perairan dan parameter biologis (fitoplankton) sebagai bioindikator. Lokasi sampling ditentukan secara purposive dan metode filtrasi digunakan untuk pengambilan sampel fitoplankton. Pengambilan sampel dilakukan dari akhir Bulan Mei-awal Bulan Oktober 2021 yang mewakili musim kemarau hingga musim peralihan. Hasil penelitian menunjukkan kimia fisik selain TDS berada diluar kisaran baku mutu kelas I sebagai air baku untuk air minum, namun masih dapat dimanfaatkan untuk kegiatan perikanan dan pertumbuhan fitoplankton. Nilai WQI berkisar antara 61,18-79,53 (kategori sedang hingga baik). Fitoplankton yang ditemukan terdapat 47 jenis dari 19 ordo dan 9 kelas dengan jenis Oscillatoria spp. yang paling melimpah ditemukan pada setiap situ. Kelimpahan total fitoplankton berkisar antara 175-3.224 ind/l dengan dominasi dari kelas Cyanophyceae dan Chlorophyceae. Nilai indeks H’ berkisar antara 1,50-2,30 (keanekaragaman sedang), nilai J’ berkisar antara 0,49-0,67 (kemerataan tinggi selain Situ Rompong), nilai D berkisar antara 0,19-0,41 (tidak ada dominansi). Nilai indeks Jaccard antar situ (≠ 1) yang menunjukkan tidak adanya persamaan komposisi jenis fitoplankton dan diversitas fitoplankton yang identik antar situ. Berdasarkan nilai indeks In dan X, situ di Kota Tangerang Selatan tercemar sangat ringan hingga berat
Kata Kunci: Fitoplankton; Kimia Fisik; Kualitas Perairan, Situ, Tangerang Se