Desa Mekarbuana merupakan desa yang kaya akan sumber daya alam, memiliki keanekaragaman tumbuhan obat yang sangat tinggi dan masyarakatnya masih bergantung pada hasil alam serta beberapa penduduknya masih tinggal di dalam hutan dengan akses yang cukup sulit. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui spesies tumbuhan yang digunakan sebagai bahan baku jamu, cara pengolahan tumbuhan obat hingga menjadi jamu, juga pengetahuan masyarakat lokal dalam mengelola dan memanfaatkan tumbuhan obat sebagai bahan baku jamu. Penelitian ini dilakukan dengan metode survei dengan beberapa pengambilan data diantaranya wawancara dan kuesioner. Wawancara dilakukan kepada dua informan kunci (penjual sekaligus pembuat jamu dan sesepuh) dan pengisian kuesioner kepada 100 responden ditentukan dengan metode snowball sampling. Data dianalisis secara deskriptif. Hasil identifikasi tumbuhan yang digunakan sebagai bahan baku jamu berjumlah 67 spesies dari 25 famili. Bagian tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai bahan baku jamu yaitu akar, batang, daun, dan bunga. Cara perolehan tumbuhan obat yang digunakan tumbuh di tepi jalan, kebun, pekarangan, hutan dan dibeli di pasar. Cara pengolahan tumbuhan obat yaitu dijemur, dibakar, ditumbuk, diparut, direbus dan direndam air panas. Masyarakat yang memanfaatkan tumbuhan obat didominasi oleh perempuan dengan tingkat pendidikan Sekolah Dasar (SD) dan tidak bersekolah, dan rentang usia 21-40 tahun. Masyarakat Desa Mekarbuana memiliki pengetahuan dan memanfaatkan tumbuhan obat sebagai bahan baku jamu dengan sangat baik sehingga perlu dilakukan pelestariannya.
Kata kunci: Desa Mekarbuana; Jamu; Pemanfaatan; Pengetahuan; Tumbuhan obat