Kegiatan pemboran yang dilakukan oleh PT. Gunung Mas Jaya Indah menggunakan dua alat bor yaitu PCR Atlas Copco dan HCR Junjin JD800. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang mana pengumpulan data didapatkan dengan data primer serta data sekunder. Target produksi kegiatan pemboran perbulan yaitu sebesar 94.500 BCM. Namun, pada kenyataannya hasil produksi yang tercapai pada bulan Agustus 2021 hanya sebesar 82.560 BCM, dengan alat bor HCR 51.150 BCM dan alat bor PCR 31.410 BCM. Hasil produksi kegiatan pemboran belum memenuhi target produksi yang diinginkan, Dilakukan upaya untuk meningkatkan produksi pemboran dengan perbaikan waktu kerja efektif dan pencapaian kedalaman lubang ledak sesuai target perusahaan yaitu 7 meter agar tercapainya target produksi pemboran. Untuk alat bor HCR dilakukan flushing pada stoping time sehingga tercapainya target kedalaman lubang dan untuk alat bor PCR menggunakan perhitungan regresi linear sederhana untuk mengetahui waktu pemboran dengan kedalaman 7 meter. Setelah di optimasi terjadi peningkatan produksi alat bor HCR sebesar 11% dari hasil produksi aktual menjadi 56,700 BCM dan alat bor PCR sebesar 20% dari hasil produksi aktual menjadi 37.800 BCM, Maka bila dijumlahkan hasil produksi pemboran dinyatakan tercapai target produksi pemboran perusahaan.
Kata Kunci: Alat bor HCR, Alat bor PCR, Biaya Produksi, Pemboran, Target Produksi