Indonesia menduduki posisi ke 4 sebagai negara penghasil kopi terbesar di dunia. Secara komersial, masyarakat mengenal dua jenis kopi yang di budidayakan yaitu Arabika dan Robusta. Kopi mempunyai banyak jenis dan varietas, Setiap varietas kopi memiliki harga yang berbeda-beda, untuk membedakan jenis dan varietasnya bisanya petani dapat melihat bedasarkan bentuk dan karakter dari raw biji kopi. Di karenakan varietas kopi yang beragam dan karakteristik green bean yang hampir menyerupai satu sama lain, kesalahan dalam penyortiran dapat terjadi dan membuat kualitas raw biji kopi tidak konsisten, maka di perlukan opsi lain dalam penyortiran raw biji kopi. Penelitian ini akan membuat sistem untuk identifikasi varietas raw biji kopi menggunakan Gray Level Co-occurence Matrix (GLCM) untuk fitur tekstur dan HSV untuk fitur warna serta menggunakan Adaptive Neuro Fuzzy Inference System (ANFIS) sebagai metode identifikasi. Data citra raw biji kopi yang digunakan sebanyak 286 dataset yang di bagi menjadi 8 jenis. Pengujian keseluruhan raw biji kopi pada penelitian ini menghasilkan Acurracy sebesar 28,70 rata – rata Precision 20% dan rata - rata Recall 25,56%.
Kata Kunci : Raw Biji Kopi, Matlab, GLCM, HSV, ANFIS