No image available for this title

Text

Optimasi kinerja alat bor hydraulic crawler rockdrill powerroc atlas copco T25 dalam mencapai target produksi pada tambang batu andesit di PT. Musika Purbantara Utama, Kecamatan Rumpin, Bogor, Jawa Barat



Kegiatan pemboran di PT. Musika Purbantara Utama hanya menggunakan 1 (satu) unit alat bor yaitu Hydraulic Crawler Rockdrill PowerRoc Atlas Copco T25. Target produksi yang direncanakan pada kegiatan pemboran perbulannya sebesar 30.000 BCM. Tetapi, pada kondisi aktualnya produksi yang tercapai pada bulan Juli 2021 hanya sebesar 18.470 BCM dengan biaya produksi aktualnya sebesar Rp.4.494,45/BCM. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan produktivitas alat bor dalam mencapai target produksi. Dilakukan upaya perbaikan pada kedalaman lubang 7 meter dan 14 meter dengan waktu pemboran dan waktu flushing yang sudah dioptimalkan, serta jarak burden dan spacing yang sudah sesuai dengan geometri plan pada lokasi Blok 1 dan Blok 2 serta tidak adanya waktu untuk mengatasi hambatan (delay time) pada saat kegiatan pemboran berlangsung. Sehingga, setelah dilakukan upaya perbaikan produksi yang dihasilkan perbulan sebesar 30.000 BCM dengan biaya produksi sebesar Rp.3.006,88/BCM. Maka, peningkatan produksi alat bor yang dihasilkan sebesar 62% dari hasil produksi aktualnya dan penghematan biaya produksi yang dihasilkan sebesar 33% dari biaya produksi aktualnya.
Kata Kunci : Alat Bor, Biaya Operasional Pemboran, Target Produksi

Kegiatan pemboran di PT. Musika Purbantara Utama hanya menggunakan 1 (satu) unit alat bor yaitu Hydraulic Crawler Rockdrill PowerRoc Atlas Copco T25. Target produksi yang direncanakan pada kegiatan pemboran perbulannya sebesar 30.000 BCM. Tetapi, pada kondisi aktualnya produksi yang tercapai pada bulan Juli 2021 hanya sebesar 18.470 BCM dengan biaya produksi aktualnya sebesar Rp.4.494,45/BCM. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan produktivitas alat bor dalam mencapai target produksi. Dilakukan upaya perbaikan pada kedalaman lubang 7 meter dan 14 meter dengan waktu pemboran dan waktu flushing yang sudah dioptimalkan, serta jarak burden dan spacing yang sudah sesuai dengan geometri plan pada lokasi Blok 1 dan Blok 2 serta tidak adanya waktu untuk mengatasi hambatan (delay time) pada saat kegiatan pemboran berlangsung. Sehingga, setelah dilakukan upaya perbaikan produksi yang dihasilkan perbulan sebesar 30.000 BCM dengan biaya produksi sebesar Rp.3.006,88/BCM. Maka, peningkatan produksi alat bor yang dihasilkan sebesar 62% dari hasil produksi aktualnya dan penghematan biaya produksi yang dihasilkan sebesar 33% dari biaya produksi aktualnya.
Kata Kunci : Alat Bor, Biaya Operasional Pemboran, Target Produksi


Ketersediaan

#
Perpustakaan FST (SKRIPSI) 46 TP 2022
TP46
Tersedia

Informasi Detail

Judul Seri
-
No. Panggil
46 TP 2022
Penerbit Fak>sains Teknolog Prodi Tambangg : Jakarta, Ciputat.,
Deskripsi Fisik
xviii, 132 hlm; 28 cm.
Bahasa
Bahasa Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
46
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain




Informasi


Akses Katalog Publik Daring - Gunakan fasilitas pencarian untuk mempercepat penemuan data katalog