PT. Indonesia Pratama (Grup Bayan) merupakan salah satu perusahaan yang bergerak pada bidang penambangan dan peremukan batubara. Lokasi penambangan terletak di Desa Gunung Sari, Kecamatan Tabang, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur. Unit Crushing Plant PT Indonesia Pratama yaitu berada di bawah divisi Intermediate Coal Facility (ICF). Kegiatan pengolahan batubara dilakukan dengan menggunakan 2 unit crusher yaitu crusher 1 dan crusher 2. Pada unit Crushing Plant ICF dipasang target adalah sebesar 720.000 ton/bulan. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisa hambatan-hambatan yang terjadi dengan tujuan memberikan alternatif upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk mencapai target produksi.Penelitian ini menggunakan metode analisis risiko yang terjadi. Produksi aktual yang didapatkan adalah sebesar 626.211 ton/bulan atau 69,58% dari target yang ditentukan. Serta produktivitas aktual rata-rata sebesar 504,77 ton/jam untuk crusher 1 dan 652,40 ton/jam untuk crusher 2. Upaya optimasi yang dilakukan dengan perbaikan waktu hambatan (matriks penilaian risiko), peningkatan efisiensi kerja, penambahan roller screen pada crusher 1, peningkatan dimensi hopper 1, dan penurunan kecepatan rpm yang sebelumnya sebesar 250 rpm menjadi 176,54 rpm. Dengan dilakukannya upaya-upaya perbaikan tersebut maka target produksi yang sebelumnya sebesar 626.211 ton/bulan menjadi 721.970 ton/bulan. Sehingga target produksi yang ditentukan dapat tercapai.
Kata Kunci : Analisis Risiko, Optimasi Produksi, Pengolahan Batubara, Unit Crushing Plant, Waktu Hambatan.