All-digital provider merupakan layanan seluler prabayar yang seluruh kegiatannya dilakukan secara online melalui suatu aplikasi. Provider by.U merupakan layanan seluler prabayar yang menerapkan konsep all-digital provider pertama di Indonesia, dengan visi misi yang ada pada perusahaan yang ingin dapat memberikan layanan yang melebihi harapan pelanggannya dan menjadi solusi digital seluler yang terpercaya. All-digital provider ini pada penerapannya masih memiliki beberapa masalah yang dihadapi terkait layanan serta penggunaan sistem, seperti masalah pengisian kuota, lambatnya penanganan admin atau customer service, hingga masalah jaringan di beberapa kasusnya. Technology Readiness Index (TRI) telah terbukti efektif dalam menentukan persepsi umum seseorang terhadap teknologi, kemudian diintegrasikan dengan Perceived Usefulness (PU) dan Perceived Ease Of Use (PEOU) yang diambil dari model penerimaan teknologi, yaitu Technology Acceptance Model (TAM). Penelitian ini diukur menggunakan Technology Readiness and Acceptance Model (TRAM), dengan menguji 10 hipotesis, dengan metode kuantitatif dan analisis data menggunakan bantuan tools SmartPLS. Teknik pengumpulan data dilaksanakan dengan melakukan survei dalam bentuk kuesioner yang disebarkan kepada pengguna all-digital provider by.U di wilayah Jabodetabek secara online. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kesiapan dan penerimaan layanan all-digital provider, dengan judul “Analisis Kesiapan dan Penerimaan Aplikasi All-digital Provider by.U dengan Menggunakan Technology Readiness and Acceptance Model (TRAM)”. Hasil yang didapatkan ada enam hipotesis yang diterima (optimism terhadap perceived usefulness, optimism terhadap perceived ease of use, innovativeness terhadap perceived ease of use, perceived usefulness terhadap intention to use, dan perceived ease of use terhadap intention to use), dan empat hipotesis yang ditolak (discomfort terhadap perceived usefulness, discomfort terhadap perceived ease of use, insecurity terhadap perceived usefulness, dan insecurity terhadap perceived ease of use) dari total sepuluh hipotesis. Hasil dari variabel yang signifikan menunjukkan adanya manfaat yang diberikan, yang bertujuan untuk menarik pengguna agar terus menggunakan by.U, dan hasil dari variabel yang ditolak menunjukkan bahwa persepsi negatif tidak mempengaruhi user untuk tetap menggunakan by.U, yang mana dapat ditarik kesimpulan bahwa by.U sudah memenuhi kriteria akan pemberian layanan yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari penggunanya.
Kata Kunci: Analisis, Kesiapan, Penerimaan, Digital Provider, TRAM, SmartPLS, PLS-SEM