Aplikasi Simpeldesa adalah aplikasi yang dibuat untuk mengatasi permasalahan yang ada pada pemerintah daerah khususnya pemerintah desa seperti persyaratan yang berbelit, waktu yang lama, kurangnya transparansi, sarana tidak memadai, dan biaya yang mahal dengan melakukan digitalisasi pada administrasi dan pelayanan desa. Hasil observasi pengguna di lapangan dan wawancara terhadap expert, ditemukan bahwa aplikasi Simpeldesa dinilai terlalu kompleks dan masih sulit untuk digunakan oleh pengguna. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis permasalahan yang ada dan meningkatkan nilai usability pada aplikasi Simpeldesa. Penelitian ini menambahkan beberapa metode pendukung seperti Think Aloud sebagai metode pengujian, Performance Measurement dan Single Ease Question sebagai metode penilaian. Permasalahan yang didapatkan pada penelitian ini adalah fungsi pada halaman Home, konteks button yang tidak jelas, penggunaan istilah asing, dan penempatan menu-menu di dalamnya. Perbaikan yang dilakukan untuk meningkatkan nilai usability terhadap permasalahan adalah perubahan fungsi pada halaman Home, pemberian label pada button, penggunaan istilah yang lebih familiar, dan penyesuaian tata letak menu-menu pada aplikasi.
Kata Kunci : Perancangan Ulang, User Expericence, User Interface, Usability, Goal-Directed Design, Think Aloud, Performance Measurement, Single Ease Question.