Banyaknya pelaku usaha yang mengalami penurunan pendapatan selama pandemi
dalam 2 tahun terakhir membuat banyak pelaku usaha dituntut untuk melakukan
digitalisasi dalam penerimaan pesanan melalui online, salah satunya penggunaan
aplikasi point of sales. Menurut hasil wawancara dan observasi, masih banyak
pelaku usaha di kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan yang kebingungan
dan menemukan permasalahan saat menggunakan aplikasi point of sales seperti
Gobiz, Grab Merchant, dan Shopee Partner. Hal tersebut diakibatkan oleh user
interface dan berbagai fitur dari aplikasi tersebut yang masih tampak rumit untuk
sebagian pelaku yang menggunakannya. Aplikasi point of sales yang telah ada
tersebut juga dinilai belum memenuhi kebutuhan operasional pelaku usaha di
sektor online. Penelitian ini bermaksud menganalisis usability aplikasi point of
sales yang telah ada dan merancang desain User Interface (UI) aplikasi point of
sales sebagai solusi dari permasalahan yang ditemukan. Pengumpulan data
diawali dengan observasi kemudian studi pustaka, kuesioner, dan wawancara.
Untuk perancangan, digunakan Google Venture Design Sprint yang terdiri dari
enam tahap Understand, Define, Sketch, Decide, Prototype, dan Validate. Hasil
evaluasi desain aplikasi point of sales yang sudah ada dengan Usability Metric for
User Experience (UMUX) dinilai usability dengan komponen Effectiveness,
Efficiency, Overall, dan Satisfaction. Berdasarkan dari hasil usability tersebut
dikembangkan sebagai acuan dalam penelitian ini untuk mengembangkan
high-fidelity prototype sebagai hasil dari perancangan dan dinilai parameter
efektivitas dengan performance metric Task Success menunjukkan desain point of
sales yang dirancang dinilai telah menarik dan pengguna dapat berinteraksi
dengan dengan efektif.
Kata Kunci : Google Venture Design Sprint, UMUX, User Interface, point of
sales