Meniran merupakan tanaman obat yang memiliki banyak manfaat. Peningkatan penggunaan meniran tidak diimbangi dengan budidaya tanaman. Upaya meningkatkan pertumbuhan meniran dapat memanfaatkan agen hayati seperti jamur endofit dan rizosfer. Jamur endofit dan rizosfer dapat memacu pertumbuhan tanaman. Penelitian ini bertujuan memperoleh isolat jamur bersifat nonpatogen dan mampu memacu pertumbuhan tanaman dari 9 isolat jamur kultur stok. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) serta terdiri dari uji patogenisitas dan uji respon pertumbuhan tanaman. Perlakuan meliputi kontrol, 3 isolat jamur rizosfer (JM_1, JM_2, JM_3), dan 6 jamur endofit (JM_4, JM_5, JM_6, JM_7, JM_8, dan JM_9) asal tanaman meniran. Hasil uji patogenisitas menunjukkan JM_1, JM_2, JM_3, JM_4, JM_5, JM_6, JM_7, JM_8 bersifat nonpatogen dan JM_9 diduga potensial patogen. Hasil uji respon pertumbuhan menunjukkan aplikasi 6 isolat jamur endofit dan rizosfer terdiri dari JM_2, JM_3, JM_4, JM_5, JM_7, dan JM_8 mampu meningkatkan parameter panjang akar dan memiliki potensi untuk memacu pertumbuhan tanaman dengan optimasi lebih lanjut.
Kata Kunci: Endofit; Jamur; Meniran; Pertumbuhan; Rizosfer