Air Haji merupakan sebuah ibu kota yang berada di Kecamatan Linggo Sari Baganti, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat. Wilayah ini berada di dekat laut dan memiliki litologi batuan penyusun berupa aluvium yang bisa dimanfaatkan sebagai lahan pertanian atau perkebunan. Penggunaan lahan di wilayah ini bisa disesuaikan dengan melihat penyebaran dan besar volume tanah gambut di bawah permukaan tanah Air Haji melalui metode geofisika. Salah satu metode geofisika yang banyak digunakan untuk eksplorasi dangkal yaitu metode Geolistrik. Pada model 2D teridentifikasi 2 litologi yang berkorelasi dengan geologi regional yaitu lapisan alluvial dengan nilai resistivitas 92.2 – 5560 Ohm.m sebagai lapisan penutup dan lapisan tanah gambut dengan nilai resistivitas 4.26 – 68 Ohm.m. Pada keseluruhan line dapat terlihat bahwa nilai rata-rata resitivitas adalah 4.26 – 68 dengan rata-rata kedalaman berada di 1.09 – 13.4 m. Pada model 2.5D terlihat bahwa lapisan tanah gambut menerus pada lintasan 1 & 2 serta lintasan 3 & 4. Isosurface yang digunakan yaitu bernilai ≤68 Ohm.m dimana nilai resistivitas ini adalah lapisan tanah gambut, volume tanah gambut yang didapatkan yaitu sekitar 4338 m3.
Kata kunci: Air Haji, Tanah Gambut, Geolistrik, Resistivitas