Kacang merah (Phaseolus vulgaris L.) adalah salah satu komoditas pangan yang kaya protein nabati dan berpotensi menghasilkan peptida bioaktif antikanker yang memiliki manfaat sebagai obat alternatif kanker payudara yang lebih aman tanpa efek samping. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengeksplorasi potensi hidrolisat protein kacang merah sebagai antikanker, menentukan kondisi optimum hidrolisis dan bobot molekul peptida yang dihasilkan. Penelitian diawali dengan isolasi protein kacang merah dengan teknik presipitasi asam. Kadar protein diukur dan dihidrolisis dengan enzim papain variasi perbandingan enzim/substrat 0,5; 1 dan 5% (w/v), interval waktu hidrolisis 0, 1, 2, 3, dan 4 jam pada suhu 50 ℃ kemudian ditentukan nilai % DH dan dianalisis profil proteinnya dengan Sodium Dodecyl Sulphate Polyacrylamide Gel Electrophoresis (SDS-PAGE). Hidrolisat protein kacang merah diuji sitotoksisitasnya terhadap sel kanker MCF-7 cell line. Peptida bioaktif hidrolisat yang paling aktif difraksinasi dengan kromatografi gel filtrasi sephadex G-15 dilanjutkan dengan karakterisasi bobot molekul dengan LCMS/MS. Hasil penelitian menunjukkan konsentrasi dan waktu optimum hidrolisis protein kacang merah yaitu pada 1% (v/v), waktu 3 jam menghasilkan nilai derajat hidrolisis sebesar 4,93%, hasil SDS-PAGE hidrolisat yang dibandingkan dengan isolat kacang merah menghasilkan pita protein tipis yang muncul di bawah 10 kDa, pemurnian dengan fraksinasi fraksi 10 menghasilkan bobot molekul peptida bioaktif sebesar 3,2 kDa. Hidrolisat terbaik dengan konsentrasi 1% waktu 3 jam memberikan efek sitotoksik dengan nilai IC50 sebesar 13,5 mg/mL.
Kata Kunci : hidrolisis papain, kacang merah, kanker payudara, MCF-7, uji sitotoksisitas