Asuransi kendaraan bermotor adalah asuransi yang menjamin kerugian, kerusakan, dan kehilangan atas kendaraan bermotor yang menjadi objek pertanggungan. Kendaraan bermotor yang menjadi objek pertanggungan adalah kendaraan roda dua atau lebih yang digerakkan oleh motor atau mekanik lain dan memiliki izin untuk digunakan di jalan umum, seperti sepeda motor, mobil berbagai tipe, dari sedan, minibus, double cabin, pick-up, bus, truk, dan lain-lain. Pada penelitian ini akan dilakukan pengelolaan asuransi syariah pada kendaraan bermotor jenis sport 150cc. Kendaraan bermotor yang digunakan dalam penelitian adalah merek Honda, Yamaha, dan Suzuki. Besarnya total premi pada penelitian ini adalah penjumlahan dari besar nilai premi murni, premi untuk perlindungan kecelakaan diri, dan biaya administrasi. Premi untuk perlindungan kecelakaan diri diperoleh sebesar Rp48.000 yang dibayarkan konstan setiap tahunnya, berbeda dengan biaya administrasi yang dibayarkan hanya tahun pertama saja serta premi murni ditentukan berdasarkan ketetapan tarif premi sesuai dengan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan. Penelitian ini melakukan pengelolaan premi asuransi syariah kendaraan bermotor jenis sport 150cc menggunakan proporsi dana tabarru’ dan dana ujrah sebesar 70%:30%, 60%:40%, dan 50%:50%, dan nilai Return On Investment yang diasumsikan konstan setiap tahun sebesar 7.5%, 9%, dan 10%. Dalam penelitian ini diperoleh besar hadiah tertinggi yang mungkin diterima oleh pemegang polis apabila tidak pernah mengklaim selama tiga tahun masa perjanjian terjadi pada kendaraan bermotor jenis sport 150cc merek Yamaha All New R15 Connected dengan proporsi dana tabarru’ dan dana ujrah 70%:30% dan ROI 10%. Sedangkan pendapatan tertinggi yang mungkin diterima oleh perusahaan selama tiga tahun masa perjanjian terjadi pada kendaraan bermotor jenis sport 150cc merek Yamaha All New R15 Connected dengan proporsi dana tabarru’ dan dana ujrah 50%:50% dan ROI 10%.
Kata kunci: Asuransi Kendaraan Bermotor, Asuransi Syariah, Dana Tabarru’, Model Integrasi.